Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Tips Praktis Untuk Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja
Tips Praktis Untuk Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja

Tips Praktis Untuk Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja

Terkadang memang menakjubkan bagaimana perusahaan tampak berjalan bagaikan jarum jam; bagaimana para pegawai seolah-olah menjalani rutinitas harian mereka seakan sudah mengetahui persis apa saja yang harus dilakukan tanpa diberi tahu. Tampilan 'otomatis' semacam itu terkadang makin terlihat jelas ketika perusahaan sedang menghadapi krisis. Apa yang mendorong para pegawai dalam suatu perusahaan untuk bekerja dengan baik? Mungkinkah karena gaji? Fasilitas? Budaya kerja perusahaan? Jawabannya sederhana; kepercayaan.

Rasa percaya mendorong adanya kerja sama antar divisi. Suatu hal yang tidak kentara namun berdampak besar; rasa percaya inilah yang mendorong para sales executives mengejar target mereka dengan keyakinan bahwa atasan mereka akan memberi penghargaan. Kepercayaan mendorong divisi produksi untuk terus memanfaatkan bahan baku mentah, dengan keyakinan bahwa manajer purchasing mereka akan mengisi kembali stok material. Kepercayaan jugalah yang mendorong para manajer senior untuk mendelegasikan tugas-tugas pentingnya, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal yang lebih mendesak. Beberapa contoh tadi hanyalah segelintir dari sekian banyak dampak positif dari adanya kepercayaan di tempat kerja.

 

Business partners handshaking after making agreement with employees near by

Bagaimana cara membangun kepercayaan?

Seperti pepatah lama, "kepercayaan merupakan sesuatu yang diperoleh, bukan diberikan" ("trust is earned, not given"), ada banyak cara untuk membangun rasa percaya dalam suatu perusahaan. Berikut merupakan beberapa cara praktis:

  • Aktivitas untuk membangun kekompakan tim (team-building)

Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk menyatukan para pegawai. Pastikan bahwa kegiatan ini difokuskan pada penumbuhan kerja sama tim dan terciptanya sebuah ikatan kebersamaan antar anggota tim; kepercayaan mudah dibangun ketika mereka saling mengenal satu sama lain dan menyaksikan bagaimana masing-masing anggota berkontribusi untuk mencapai tujuan yang sama. Lebih penting lagi, pastikan bahwa kegiatan ini menyenangkan, untuk mendukung adanya partisipasi.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner
  • Kerja sama antar divisi

Aktivitas team-building adalah acara tidak rutin yang diadakan untuk mendekatkan para pegawai dari masing-masing divisi. Selain aktivitas tersebut, upaya yang dilakukan perusahaan selanjutnya harus naik ke level yang lebih tinggi, yaitu untuk mendorong kerja sama antar divisi. Kerja sama antar divisi mungkin merupakan hal yang tidak umum di beberapa perusahaan, dan bahkan jika ada pun, tingkat interaksi antar divisinya masih bersifat minim.

Buat semua divisi berinteraksi satu sama lain dengan mencoba memecahkan beberapa masalah perusahaan; misalnya bagaimana divisi keuangan dapat mempercepat perijinan pembelian yang dilakukan oleh tim purchasing, bagaimana HRD dapat meningkatkan efisiensi penilaian kinerja pegawai, bagaimana divisi R&D dapat menjawab kebutuhan akan perbaikan bidang-bidang tertentu dalam produk.

Untuk divisi-divisi yang memiliki fungsi kerja yang jauh berbeda, para pimpinan harus menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan level interaksi antar beberapa divisi tersebut, tentunya harus dengan alasan yang bagus. Mungkin perusahaan dapat menempatkan pegawai dari divisi-divisi operasi akhir (downstream operations) ke dalam divisi operasi awal (upstream operations), atau sebaliknya, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat pemahaman atau empati akan tugas dan peranan masing-masing divisi.

  • Delegasikan tugas-tugas penting

Kepercayaan dipupuk dari hal-hal kecil dan diperoleh secara individual. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengatakan "Saya percaya kepada Anda" dari mempercayakan suatu tugas penting kepada manajer junior atau bahkan pegawai biasa yang dirasa berpotensi. Pastikan mereka mengetahui betapa pentingnya tugas tersebut, biarkan para pegawai menggunakan kebijakan mereka, dan akan lebih baik lagi apabila Anda menyerahkan suatu jenis kewenangan pada pegawai tersebut. Pastikan bahwa si pemberi kepercayaan selalu mendampingi dan memberi bimbingan sepanjang tugas berlangsung, sehingga pegawai yang terlibat tahu bawa mereka merupakan bagian dari suatu perkembangan, bukan hanya seorang tenaga kerja semata.

  • Berkorban demi tim Anda

Membangun kepercayaan diumpamakan sebagai sebuah 'jalanan dua arah'. Jika mendelegasikan tugas-tugas penting berarti mengatakan "Saya percaya kepada Anda", maka mengorbankan diri untuk tim merupakan ungkapan "Anda bisa mempercayai saya". Kesalahan dapat terjadi bahkan pada anggota tim terbaik. Kecuali kesalahan tersebut dilakukan dengan sengaja dan mencelakakan orang lain, para pimpinan selalu dapat memilih untuk mengakui kesalahan tersebut dan berkorban demi timnya. Langkah ini memiliki dua manfaat; membiarkan para anggota tim tahu bahwa sang pimpinan akan melindungi mereka, dan untuk mencegah munculnya keraguan akan kredibilitas tim tersebut, yang dapat menghambat pertumbuhan atau kepercayaan diri mereka kedepannya. Metode ini harus digunakan dengan cermat dengan disertai pertimbangan yang matang karena jika tidak, hal ini justru akan membuka jalan bagi para pegawai untuk menghindari pertanggungjawaban atas kesalahan mereka. 

  • Mengembangkan karakter pribadi yang positif

Karakter pribadi yang positif masih mengundang rasa hormat dan kagum dewasa ini. Oleh karena itu, hal ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk menginspirasi para pegawai dan mendapatkan kepercayaan mereka. Pegawai yang tepat waktu, sigap dalam merespons email, penuh persiapan, memprioritaskan pekerjaan mereka, bertanggung jawab, jujur, namun tetap mematuhi aturan perusahaan, selalu adalah seseorang yang dapat dipercaya.

Kepercayaan merupakan sebuah konsep yang sangat sederhana namun tidak dapat dicapai oleh banyak perusahaan. Perusahaan dengan karyawan yang tidak memiliki rasa percaya antar satu sama lain cenderung kurang produktif, kurang efektif dan menanggung beban operasional yang lebih tinggi untuk memantau kinerja pegawai mereka.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami