Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Tips Merekrut Kandidat dan Mengelola Bisnis ala Ivan Gunawan!
Tips Merekrut Kandidat dan Mengelola Bisnis ala Ivan Gunawan!

Tips Merekrut Kandidat dan Mengelola Bisnis ala Ivan Gunawan!

Sebagai pemilik bisnis, inilah tips dari Ivan Gunawan untuk merekrut kandidat dengan tepat. Yuk baca sekarang juga!

Sebagai seorang pengusaha, Ivan Gunawan pastinya sudah tidak asing lagi dengan lika-liku dunia kerja. Mulai dari pengetahuannya sebagai seorang kandidat pencari kerja hingga sekarang menjadi perekrut. Pengalamannya membangun bisnis fashion dan menjalani proses memilih kandidat yang relevan untuk keberlangsungan bisnisnya sudah tidak bisa diragukan lagi.

Pada interview-nya dengan JobStreet di Virtual Career Fair 2021, Ivan Gunawan berbagi pengalamannya dalam membangun karier, prinsipnya mengelola bisnis sebagai seorang kepala perusahaan, serta kendala-kendalanya dalam mencari karyawan yang cocok dengan visi dan misi perusahaan. Yuk, scroll ke bawah untuk mengetahui lebih lanjut!

Perjalanan Ivan Gunawan dalam membangun bisnis fashion

Setelah menabung pendapatannya dari bekerja di bisnis pamannya selama 5 tahun, Ivan Gunawan mengawali bisnisnya di tahun 2005 sebagai desainer rumahan. Bisnis tersebut memang berjalan cukup lancar, seiring berjalannya waktu, bisnis Ivan berkembang dan pada tahun 2015 ia akhirnya mendirikan butik Mandjha Hijab Ivan Gunawan.

Seperti pebisnis pada umumnya, Ivan tidak asal memilih tipe produk yang ingin ia jadikan bisnis. Keputusan untuk membuat baju muslimah didapat setelah sekian banyak pertimbangan seperti alasan membuka usaha, efek yang mungkin terjadi akibat membuka usaha tersebut, jenis baju yang ingin dibuat, target pasar, dan masih banyak lagi. Salah satu pertimbangan yang Ivan pikirkan adalah demografis followers-nya di media sosial. Melihat hasil risetnya menunjukkan bahwa sekitar 70% followers-nya adalah muslim, didukung oleh pertimbangan-pertimbangan lain, Ivan pun memutuskan untuk menjalankan bisnis baju muslimah.

Berikut adalah beberapa tips dasar dari Ivan Gunawan untuk membuka usaha sendiri, khususnya secara online:

  1. Tidak perlu mengeluarkan modal yang terlalu besar.

  2. Perhatikan usaha/produk yang memang dibutuhkan oleh orang-orang sekitar.

  3. Jangan membuka usaha hanya karena ingin “ikut-ikutan”

  4. Lakukan riset pasar yang mendalam.

  5. Manfaatkan fitur hashtag untuk mempromosikan produk.

Dengan mengaplikasikan tips tersebut, akhirnya butik Ivan Gunawan dapat berkembang karena didukung oleh followers-nya yang memang menjadi target pemasaran paling utama dari bisnis fashion ini.

Tips mengelola pegawai untuk keberlangsungan bisnis

Di interview ini, Ivan juga cukup menekankan pentingnya menjaga lingkungan kerja yang sehat, termasuk memperlakukan karyawan dengan layak. Berikut beberapa tips mengelola pegawai untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat menurut Ivan Gunawan:

1. Membangun hubungan baik dengan pegawai Ivan Gunawan mengaku cukup ketat dalam menjaga hubungan antar karyawannya, sehingga ia tidak akan ragu untuk mengeluarkan karyawan dari perusahaan jika karyawan tersebut memprovokasi suatu konflik. Ivan juga tidak menyediakan “celah” kepada karyawan untuk dekat dengannya secara personal. Itu karena ia menganggap adanya “celah” dapat menimbulkan sikap kurang profesional yang bisa menjadi sumber konflik internal.

2. Memberikan reward atas kinerja baik pegawai Menurut Ivan, sering memberi reward kepada para karyawannya atas kerja keras mereka adalah hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini karena, bisnis-bisnis miliknya bisa berjalan dengan lancar dan terus maju berkat pemikiran karyawannya yang “out of the box”, sehingga ia ingin menyampaikan rasa terima kasihnya melalui cara tersebut.

3. Memberi fasilitas untuk pengembangan diri Para karyawan Ivan yang dianggap kurang menguasai suatu skill juga tidak akan dikeluarkan begitu saja. Justru, Ivan memfasilitasi dan mendukung mereka untuk terus berlatih meningkatkan kemampuan yang dirasa masih kurang. Hal tersebut dikarenakan Ivan sadar bahwa keadaaan di dunia kerja berbeda dengan sekolah.

Meski seseorang sudah memiliki gelar sarjana atau latar belakang yang memadai di CV, belum tentu ia sepenuhnya menguasai keterampilan yang dibutuhkan di lapangan. Karena itu, Ivan selalu mendorong karyawannya untuk terus berinisiatif belajar ketimbang langsung menyerah.

4. Memilih kandidat yang cocok dengan nilai yang dimiliki perusahaan Ivan cenderung fokus kepada dua kriteria ketika menerima karyawan baru: kesetiaan dan kerja keras. Jika seorang kandidat memiliki pengalaman kerja yang banyak tetapi hanya bekerja 1 tahun di tiap perusahaan sebelumnya, ia tidak akan memilih kandidat tersebut. Menurutnya, seseorang yang tidak memiliki komitmen jangka panjang bukan kandidat karyawan yang cocok untuk bekerja dengannya.

Ia lebih suka dengan kandidat yang hanya pernah bekerja di 1-2 perusahaan, namun dengan jangka waktu yang lama. Selain itu, ia juga ingin tipe karyawan pekerja keras. Karena ia bisa mencapai posisinya sekarang berkat kerja keras, pastinya Ivan juga akan mencari kandidat karyawan dengan sifat ambisius yang sama.

Ivan Gunawan dan “drama” dalam mencari kandidat terbaik

Ivan mengaku kalau ia banyak memiliki “drama” selama kariernya, terutama akhir-akhir ini karena ia tidak lagi hanya mengurusi butik. Ivan juga memiliki usaha lain seperti salon dan coffee shop. Meski begitu, drama yang disebabkan oleh konflik antar rekan kerja dianggap masih bisa ia tangani. “Drama” yang sulit untuk Ivan hadapi justru adalah yang muncul ketika ia menghadapi calon karyawan di media sosial.

Melalui Instagram Ivan Gunawan, ternyata cukup banyak orang yang melamar kerja melalui direct message dan kolom komentar ketimbang mengirimkan lamaran secara resmi, bahkan meskipun Ivan sedang tidak membuka lowongan kerja. Menurut Ivan, media sosial memang membuat “jarak” antara pemilik perusahaan dan kandidat semakin dekat, tetapi hal itu tidak selalu menjadi hal yang bagus. Semenjak media sosial makin marak digunakan, makin banyak pula orang yang memanfaatkan kolom komentar dan menghubungi pemilik perusahaan langsung untuk menanyakan posisi kerja. Ivan mengaku cukup keberatan mengenai hal ini. Ia merasa itu bukan cara melamar kerja yang baik dan malah menyulitkan perekrut untuk melihat kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh kandidat tersebut.

Ivan menambahkan, salah satu faktor dari cara melamar para kandidat tersebut mungkin adalah frekuensi Ivan Gunawan muncul di banyak acara TV, sehingga mereka sudah merasa “akrab” dengannya. Karena itu, meskipun sifatnya di depan layar terlihat santai dan asik, Ivan tetap menjaga profesionalitasnya ketika akan merekrut pegawai. Menurutnya, selain menganggap kurang pantas, pemilik bisnis juga kemungkinan besar tidak akan melihat komentar dan pesan dari para calon kandidat akibat tertimbun.

Mencari kandidat bebas “drama” bersama JobStreet

Selain para followers Instagram-nya yang mencari kerja, Ivan sendiri sebenarnya pernah mengandalkan media sosial untuk memasang iklan lowongan kerja. Namun, cara tersebut ternyata tidak efektif. Hal itu dikarenakan terlalu banyak lamaran yang datang dari kandidat dengan latar belakang yang kurang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

Kendala-kendala seperti itu membuat Ivan kesulitan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriterianya. Apalagi, Ivan ingin mempekerjakan orang-orang yang belum ia kenal sebelumnya, sehingga ia enggan menggunakan koneksi teman dan keluarga untuk mendapat karyawan. Ia mengerti bahwa hal-hal tersebut akan sulit dicapai jika hanya mengandalkan posting di media sosial.

Karena itu, Ivan Gunawan merekomendasikan penggunaan JobStreet bagi perekrut kerja untuk mempermudah proses seleksi kandidat.

Di aplikasi JobStreet, ada banyak pilihan filter yang bisa digunakan perekrut kerja untuk menyaring calon kandidat yang cocok. Misalnya jika Anda, seperti Ivan yang menganggap domisili adalah kriteria penting, pilih domisili mana yang Anda inginkan di filter tersebut. Aplikasi JobStreet akan langsung menyaring kandidat dengan domisili pilihan Anda secara otomatis.

Anda juga dapat menggunakan filter ini untuk menyesuaikan berbagai aspek yang dicari dari kandidat, termasuk keahlian dan latar belakang pendidikan. Jika pebisnis fashion seperti Ivan sedang membutuhkan karyawan di posisi desainer grafis, ia bisa mendapat daftar kandidat yang memiliki latar belakang DKV hanya dengan 2-3 kali klik. Sangat praktis, bukan?

Tidak hanya filter, JobStreet juga memiliki fitur Laws of Attraction yang akan membantu Anda menemukan kandidat yang cocok untuk perusahaan Anda. Dengan fitur ini, Anda juga dapat melihat motivasi para kandidat serta apa yang mereka cari dari sebuah perusahaan. Ditambah lagi, Anda bisa mengetahui aspek apa dari perusahaan Anda yang akan bisa menarik minat kandidat untuk melamar kerja di sana, serta aspek mana saja yang perlu Anda tingkatkan jika menginginkan jumlah pelamar yang lebih banyak.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera pasang iklan lowongan di JobStreet sekarang untuk mendapatkan daftar kandidat yang relevan dengan mudah, cepat, dan bebas drama!

Jangan lupa juga untuk mengunjungi laman Talent Search untuk mendapatkan tips-tips perekrutan dan akses ke database talent terbesar di Asia Tenggara yang akan membantu Anda mengembangkan kesuksesan perusahaan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami