Lanjut ke konten
Market Insights Tren ketenagakerjaan SEEK Talent Search: 3 Langkah Sukses Mendekati Kandidat Pasif
Talent Search: 3 Langkah Sukses Mendekati Kandidat Pasif

Talent Search: 3 Langkah Sukses Mendekati Kandidat Pasif

Tahukah anda kalau kebanyakan JobSeekers saat ini cenderung menjadi Talent yang pasif. Dahulu, kebanyakan JobSeekers, aktif mencari kerja, mencari informasi lowongan, melamar dan mengejar para HR untuk mendapatkan janji Interview.

Namun trend saat ini, dengan adanya platform media sosial, forum-forum online dan internet networking, banyak talent mulai beralih menjadi kandidat pasif. Mereka memilih tidak aktif melamar, tetapi cenderung “mengiklankan dirinya”, dengan mengupload track record kerja mereka; mulai dari project, pekerjaan, aktifitas sehari-hari hingga milestones atau achievement-achievements mereka.

Ini menjadikan kandidat-kandidat pasif ini sangat menarik dan patut didekati sebagai calon karyawan di perusahaan anda. Akan tetapi kita tetap perlu melakukan riset dan mempelajari profil mereka, karena proses persiapan yang baik memudahkan tahap pendekatan kita nantinya.

Implikasinya adalah pelaku HR kini harus semakin Engaging, Pro-aktif dan berlaku seperti “Marketer” dari pada perusahaan, dalam artian harus tahu bagaimana membuat sebuah Job Vacancy semenarik mungkin.

Salah satu yang patut anda lakukan adalah Talent Search, sebuah fitur pencarian kandidat melalui built-in engine pada SiVA Platform, JobStreet.com yang komprehensif.

 

Tips dan Panduan Mendekati Kandidat Pasif

banner-blog-1

 

1) Pastikan Anda mendapatkan appointment

Jadi anda sudah mendapatkan list kandidat-kandidat dari Talent Search, anda yakin mereka adalah kandidat berkualitas lalu apa yang harus anda siapkan untuk mendekati mereka?

 

Pertama-tama pahami dulu bahwa adalah peran anda andalah meyakinkan kandidat untuk tertarik bekerja pada perusahaan anda.

 

Pastikan anda menyiapkan jawaban atas beberapa hal ini,

  • Siapakah yang akan mendekati dan menghubungi kandidat? 

- Mengapa kandidat harus mempertimbangkan tawaran bekerja pada perusahaan anda?

- Mengapa pekerjaan tersebut ada dan segala hal yang berhubungan dengan cakupan, deskripsi hingga benefits pekerjaan tersebut

-Mengapa anda memilih kandidat tersebut – berikan komentar positif !

-Bagaimana proses-proses selanjutnya bagi kedua pihak - berikan timeline yang adil dan masuk akal

 

Setelah semuanya sudah dipersiapkan, sekarang waktunya anda menghubungi kandidat untuk meminta waktu/ Janji dengan tujuan untuk menganalisa situasi kandidat dengan baik dan tepat. Perlu anda ingat, pada tahap ini tugas anda bukanlah Offer dan Closing the Deal, tapi utamanya untuk SECURE APPOINTMENT agar bisa lanjut ke Tahap Analisa situasi kandidat.

 

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

 

Lalu bagaimana caranya agar komunikasi anda direspon dengan baik? Kita tahu bahwa kandidat pasif belum tentu sedang mencari pekerjaan atau bahkan kebanyakan sudah memiliki pekerjaan, pada level senior bisa saja mereka berkerja sudah berpuluh tahun pada posisi dan perusahaan yang sama. Dengan melakukan Multi-Channel approach akan memperbesar kesempatan anda untuk mendapatkan respon positif dari kandidat pasif ini.

 

First Approach anda dimulai dari e-mail kandidat secara professional untuk memberitahukan kesempatan lowongan kerja yang menarik serta memperkenalkan diri anda dan perusahaan anda.

 

Second Approach, lakukan Short Text Messaging (SMS) atau melalui aplikasi short message lainnya, misal WhatsApp (WA) direct ke kandidat, tentunya dengan subjek dan maksud yang sama dengan e-mail sebelumnya. Harapannya dengan 'membuka jalan' melalui e-mail dan pesan singkat, anda memberikan waktu kandidat anda untuk bersiap diri untuk didekati oleh anda.

 

Third Approach, tiba waktunya anda menghubungi kandidat melalui telepon, karena anda sudah e-mail dan mengirimkan pesan singkat, besar kemungkinan kandidat anda sudah menunggu telepon anda. Kalaupun mereka ternyata kurang responsif, jangan kecil hati, ingat mereka saat ini tidak sedang mencari pekerjaan. Gunakan kesempatan call ini untuk menceritakan ketertarikan anda akan kualifikasi, background dan keahlian kandidat, ingat ini bukanlah interview.

 

Apabila percakapan berjalan dengan baik, anda bisa saja langsung menganalisa situasi kandidat, tetapi jangan langsung berharap untuk dapat jawaban terlebih komitmen dari kandidat. Apabila demikian, minta waktu lanjutan di lain hari dengan kesepakatan cara komunikasi dari kedua pihak, dengan ini anda memberikan kesan bahwa anda juga tidak memaksa, mengerti situasi kandidat dan hal ini perlu proses.

 

2) Analisa dan pahami situasi kandidat

Proses selanjutnya setelah anda mendapatkan kesempatan untuk berbicara ataupun bertemu langsung, disinilah saatnya anda mempelajari dan memahami situasi kandidat. Mulailah dengan pertanyaan pendalaman seperti:

  • Harapan apa yang diinginkan dari masa depan karir kandidat? Perubahan posisi jabatan, tantangan hingga tanggaung jawab seperti apa yang ada di benak kandidat kedepannya.

  • Apa yang menjadi hal utama kandidat tersebut cari dalam sebuah perusahaan? Apakah budaya kerja tertentu, tipe manajemen atau cari tahu nilai dan misi yang dicari oleh kandidat pada sebuah perusahaan

  • Pertimbangkan 4 faktor utama kandidat dalam memilih pekerjaan; Salary (Gaji), Work-Life Balance (Keseimbangan Waktu Kerja dan Kehidupan), Work Environment (Suasana Kerja), Career Growth (Perkembangan Karir). Dari keempat faktor ini, yang manakah yang menjadi daya tarik utama bagi kandidat.

 

3) Berikan tawaran terbaik

Setelah anda melalui proses persiapan internal, mendapatkan janji dan mendapat kesempatan untuk menganalisa situasi kandidat, tiba saatnya anda merumuskan tawaran terbaik anda untuk kandidat. Pastikan tawaran anda menjawab harapan-harapan akan aspirasi karir serta 4 Key faktor tadi, sehingga tawaran anda akan menjadi sangat menarik untuk kandidat tersebut. Sehingga kemungkinan untuk kandidat untuk bergabung dengan perusahaan anda akan semakin tinggi. Bayangkan kalau anda tidak melakukan persiapan, tidak melakukan analisa dan memberikan  penawaran yang umum, kemungkinan besar kandidat tidak akan tertarik.

 

 

Pada akhirnya, untuk merekrut kandidat yang pasif dan berkualitas diperlukan persiapan dan waktu, karena sekali lagi kandidat belum tentu sedang mencari pekerjaan. Namun, melihat trend dan perkembangan JobSeekers saat ini, banyak juga kandidat berkualitas yang perlahan-lahan menarik diri menjadi pasif dan menginginkan pendekatan yang personal dan interaktif. Karena itu lakukanlah proactive recruitment, dengan persiapan dan langkah yang tepat, kemampuan dan kesuksesan anda untuk menarik kandidat pasif akan semakin meningkat.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai penggunaan Talent Search? klik disini.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami