Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Mana yang Lebih Diminati WFH dan WFO atau Hybrid? Pelajari Alasannya!
Mana yang Lebih Diminati WFH dan WFO atau Hybrid? Pelajari Alasannya!

Mana yang Lebih Diminati WFH dan WFO atau Hybrid? Pelajari Alasannya!

Sekarang ini istilah sistem dan model kerja sudah beragam seperti WFH dan WFO, bahkan hadir juga istilah Hybrid Working. Ketiganya sudah sangat sering digunakan namun masih banyak kesalahpahaman mengenai arti sebenarnya dari istilah-istilah ini. 

Sebenarnya apa itu WFH dan WFO? Bagaimana dengan Hybrid Working? Pada dasarnya, ketiga model kerja ini memiliki karakteristik masing-masing yang membuat mereka unik. Karena hal ini, minat talent masa kini dalam memilih model kerja yang disukai pun berbeda-beda.

Bekerja sama dengan dengan Boston Consulting Group dan The Network, JobStreet melakukan survei bertajuk Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen. Dari survey ini, kami mendapatkan temuan mengenai sistem kerja pilihan para responden di Indonesia.

Dari ketiga sistem kerja, lebih dari separuh pekerja Indonesia menyatakan mereka memilih untuk bekerja secara hybrid, hampir 40% memilih bekerja sepenuhnya dari kantor, dan kurang dari 10% memilih untuk bekerja sepenuhnya dari rumah.

Untuk mengumpulkan kandidat berkualitas Anda pun harus mengetahui mengapa satu model kerja dapat lebih diminati dibanding yang lain. Maka, pemahaman Anda tentang Hybrid Working, WFH dan WFO sangat penting. 

Sebenarnya, Work from Office dan Work from Home Artinya Apa?

Jika diterjemahkan, sebenarnya sudah tergambarkan seperti apa model kerja dari tiap istilah. Tetapi Anda harus dapat memahami WFH dan WFO lebih dalam dari itu. Mari kita bahas Work from Office terlebih dahulu.

Work from Office Work from Fffice adalah model bekerja di mana karyawan bekerja langsung di gedung kantor sesuai dengan jam kerja tradisional. Lingkungan kerja dalam kantor pun dibuat sebagaimana rupa untuk mengakomodasikan setiap karyawan agar mereka dapat bekerja secara maksimal dengan nyaman dan aman.

WFO memungkinkan semua orang di kantor untuk berkomunikasi secara tatap muka. Ini adalah jenis komunikasi yang dinilai paling jelas dan produktif di lingkungan kerja. Selain mempermudah membahas perencanaan bisnis kerja, komunikasi tatap muka juga membantu menguatkan keakraban dan hubungan baik antar karyawan. 



Rantai instruksi kerja, tugas sehari-hari, laporan serta feedback pekerjaan pun menjadi terstruktur. Sehingga, mengidentifikasi dan mengoreksi kekurangan dapat segera dilakukan. Ini memastikan bahwa output kerja terbaiklah yang akan dihasilkan.


Namun, jadwal kerja saat WFO sangatlah kaku dan tentunya harus dipatuhi seluruh karyawan. Ini dapat menjadi masalah saat terjadi hal-hal di luar kendali mereka seperti halangan cuaca, kemacetan jalan raya, atau bahkan kondisi badan yang tiba-tiba sakit.

Selain itu, kondisi dalam kantor juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Peralatan dan perlengkapan kantor yang mungkin bermasalah ataupun rekan yang sulit diajak kerja sama dapat mengganggu produktivitas karyawan lainnya.

Work from Home Berkebalikan dengan WFO, Work from Home berarti model kerja di mana karyawan bekerja dengan peralatan milik kantor serta sesuai dengan kebijakan kantor, namun dari rumah mereka masing-masing. WFO sepenuhnya didukung dengan internet.

WFH menawarkan jam kerja yang lebih fleksibel dibandingkan dengan WFO. Dengan begini, karyawan dapat lebih mudah mengatur waktu kerja dan waktu pribadi sehingga mencapai work-life balance yang mereka harapkan. 

Bekerja dari rumah juga dapat membantu karyawan yang memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak atau karyawan yang merupakan difabel. Lingkungan rumah yang nyaman dan familiar juga dapat meningkatkan konsentrasi yang nantinya akan membantu produktivitas karyawan. Terlebih lagi, WFH akan memotong banyak waktu, tenaga, serta biaya yang dipakai untuk perjalanan ke kantor.  

Namun, beberapa pekerjaan tetap membutuhkan kerja sama secara langsung. Ini adalah salah satu kekurangan dari sistem kerja WFH. Terkadang, layar gadget menjadi tembok yang cukup tebal dan menjadi rintangan kerja tim.

Dengan hilangnya komunikasi tatap muka, memantau integrasi dan semangat tim mungkin menjadi tantangan untuk manajer. Bercengkrama dari balik layar juga menjadi kurang efektif karena media ekspresi diri yang terbatas.

Ruang kerja yang berbeda mempengaruhi hampir seluruh aspek dari pekerjaan. Jadi, tak heran bahwa karakteristik yang dimiliki WFH dan WFO terlihat saling berlawanan. Untuk menangani perbedaan total ini hadirlah model kerja hybrid yang menjadi titik tengah.

Jika Begitu, maka Hybrid Artinya Apa?

Hybrid atau hibrida adalah model kerja yang menggabungkan WFH dan WFO. Dalam pelaksanaannya, model kerja ini tidak mengharuskan karyawan untuk selalu bekerja dari kantor namun bukan berarti mereka dapat selalu bekerja dari rumah. 

Perusahaan dapat menawarkan separuh jam kerja karyawan untuk dilaksanakan di kantor dan separuhnya di rumah atau dengan rasio lain yang disetujui kedua pihak. Beberapa profesi membutuhkan kerja tatap muka lebih banyak sedangkan lainnya tidak, model hybrid dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan kesediaan karyawan.

Setiap karyawan tentunya memiliki waktu yang mereka anggap paling nyaman untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, hybrid working memberikan mereka fleksibilitas untuk bekerja dalam periode waktu tersebut, kapanpun itu. Sehingga, bekerja terasa lebih nyaman dan ini akan berdampak positif bagi produktivitas mereka.

Hybrid working juga mendorong karyawan untuk mengatur waktu mereka dan memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan mereka, baik untuk kantor maupun pribadi. Melalui model ini perusahaan secara langsung membantu karyawan mencapai work-life balance yang mereka inginkan.

Dalam berkomunikasi, hybrid working dapat dengan mudah menyeimbangkan interaksi yang terhalang layar dengan bekerja tatap muka pada waktu-waktu tertentu. Perusahaan dapat menentukan waktu terbaik suatu pekerjaan untuk dilaksanakan secara tatap muka.

Kegiatan seperti rapat mingguan atau bulanan, laporan kemajuan proyek, atau bonding anggota tim dapat ditetapkan sebagai kegiatan bekerja tatap muka agar interaksi lebih maksimal dan komunikasi pun lebih jelas.

Menentukan Sistem Kerja Terbaik Bagi Perusahaan Anda

Laporan survei JobStreet tidak hanya meliput pekerja Indonesia, melainkan dari berbagai negara. 54% pekerja Indonesia dan 62% pekerja dari Asia Tenggara keduanya lebih memilih bekerja secara hybrid. sehingga mendorong hasil total 54% pekerja secara global lebih menyukai sistem kerja hybrid. 

Ketertarikan yang berkembang pesat terhadap hybrid working adalah salah satu dampak paling besar pasca COVID-19 yang dirasakan dalam dunia kerja. Setelah lamanya bekerja dari kantor lalu tiba-tiba harus bekerja sepenuhnya dari rumah membuat para pekerja berpikir tentang sistem bekerja mana yang paling cocok.

Dengan mengambil bagian-bagian yang dinilai baik dari WFH dan WFO, Hybrid Working terlahir dan menjadi semakin populer. Kalau begitu, apakah Anda harus mengimplementasikan sistem ini? Apa tantangan Anda jika itu langkah yang Anda ambil?

Tips Mengelola Tim yang Bekerja secara Hybrid

Hybrid working mengharuskan manajer tim untuk dapat mengelola dan menjaga kerja sama tim baik dari kantor maupun dari rumah. Hal ini seringkali menjadi tantangan yang lumayan berat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  1. Ketahui kendala umum saat WFH Saat Anda tidak dapat memantau setiap anggota tim secara langsung, memahami progress dan situasi mereka kadang menjadi tantangan. Namun, hanya karena saat bekerja di kantor semua terlihat lancar, belum tentu di rumah pun begitu. 
 Berilah sedikit kelonggaran untuk karyawan serta untuk diri Anda dalam melakukan pekerjaan. Keadaan rumah tentunya tidak terstruktur dan tersortir layaknya di kantor; ini adalah perbedaan yang harus dipahami. Anda harus dapat mengimbangi hal-hal yang tidak dapat terlaksana dari rumah saat anggota tim bekerja dari kantor. Saat menerapkan sistem hybrid, Anda bisa mengandalkan hari-hari WFO untuk memaksimalkan komunikasi dan kerja sama tim secara langsung. Untuk hari-hari lainnya, memberikan instruksi jelas serta memastikan jalur komunikasi lancar akan membantu Anda mengelola tim Anda saat bekerja dari rumah. 

  2. Sediakan kebutuhan yang tepat  Dengan hybrid working, Anda harus memastikan setiap anggota tim memiliki akses logistik yang sama baik di kantor maupun di rumah. Menyediakan sarana teknologi dan tools untuk anggota tim menjadi tanggung jawab Anda. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan unit laptop dengan kapabilitas yang cukup untuk setiap karyawan bekerja dengan lancar. Ini akan membantu mereka menyelesaikan pekerjaan di rumah dengan kualitasyang sesuai standar perusahaan. Membuat dokumen daftar pekerjaan dan laporan progress bersama serta memberikan akun layanan untuk program atau tools juga dapat membantu pekerjaan yang dilakukan dari rumah menjadi lebih lancar.

 Memastikan setiap anggota memiliki akses yang sama juga akan mendorong kinerja mereka agar lebih seragam dan efektif. Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda juga terbantu dalam mengelola progress kerja anggota tim Anda.

  3. Persiapkan standar kerja WFH saat WFO Sistem hybrid bisa menyebabkan kendala pada proses komunikasi tim pada hari-hari WFH. Untuk menghadapi tantangan ini, sebaiknya Anda tentukan terlebih dahulu pekerjaan serta target output untuk WFH saat Anda dan anggota tim berada di kantor. 
 Lihat kembali daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dan lakukan pemilahan untuk pekerjaan yang harus dilakukan dari kantor serta yang dapat dilakukan dari rumah. Berikan instruksi yang jelas mengenai pekerjaan tersebut serta target output yang diharapkan untuk hari itu. Dengan begitu, tim Anda memiliki gambaran jelas tentang apa yang harus mereka selesaikan dari rumah sehingga pekerjaan dapat selesai dengan cepat. Anda juga perlu melakukan penilaian terhadap performa saat bekerja di rumah berdasarkan standar yang sebelumnya sudah ditentukan. Dengan melihat output hasil kerja dari rumah, Anda dapat menemukan kekuatan serta mungkin kelemahan tim dalam melakukan beberapa jenis pekerjaan. Anda juga dapat memahami lebih jauh pekerjaan macam apa yang tim Anda dapat selesaikan di rumah. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi hal-hal yang dapat menjadi penghambat bekerja dan mempengaruhi produktivitas tim. Anda juga dapat langsung memutuskan aksi selanjutnya yang dapat membantu tim Anda, misalnya melakukan pelatihan atau menerima penyuluhan tertentu.

Semua sistem kerja memiliki karakteristik, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing. Hybrid working, WFH dan WFO semuanya mengharuskan Anda untuk mengelola anggota tim serta pekerjaan dengan pendekatan yang berbeda-beda. 

JobStreet siap membantu Anda menemukan dan membangun tim kerja yang terbaik untuk perusahaan Anda. Di JobStreet kami membantu perekrut menemukan orang yang tepat untuk setiap posisi – orang dengan keterampilan, bakat, dan semangat yang tepat. 

Karena itu, terus tambah wawasan Anda dalam pengelolaan pegawai dengan mengunjungi laman Insights untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi perekrutan lainnya. 

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.