Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Menghindari Bias Dalam Membuat Iklan Lowongan Kerja
Menghindari Bias Dalam Membuat Iklan Lowongan Kerja

Menghindari Bias Dalam Membuat Iklan Lowongan Kerja

Ingin mendapatkan talent terbaik dan lingkungan kerja yang inklusif? Hindari bias dalam membuat iklan lowongan kerja!

Pada hasil survei Mengupas Talent Global edisi kedua, JobStreet bersama Boston Consulting Group (BCG) dan The Network menemukan bahwa sekitar 70% responden setuju bahwa keberagaman dan inklusi di lingkungan kerja adalah isu yang penting. Memiliki pegawai yang latar belakang, skill, dan potensi yang beragam juga dapat menjadi keuntungan untuk perkembangan sebuah perusahaan

Jika selama ini mendapatkan kandidat yang cocok adalah hal yang sulit, Anda mungkin secara tidak langsung memiliki bias tertentu. Hal ini dapat menghilangkan kesempatan untuk bertemu dengan talent terbaik yang dibutuhkan oleh perusahaan. Temukan talent terbaik yang memiliki beragam potensi dan keterampilan dengan menghindari bias dalam iklan lowongan kerja!

Apa itu bias?

Bias adalah kecenderungan untuk memiliki prasangka atau sikap yang kurang adil terhadap suatu hal, orang, atau kelompok tertentu. Hal ini biasanya dilakukan secara tidak sadar dan dipengaruhi oleh stereotip, keyakinan, sikap, atau penilaian pribadi pada kelompok atau orang yang memiliki identitas atau latar belakang tertentu. Prasangka buruk terhadap kinerja seseorang berdasarkan usia, gender, agama, ras, identitas suku, atau bahkan afiliasi tertentu merupakan bentuk sederhana dari bias.

Hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi perusahaan. Bias seringkali menciptakan keputusan atau sikap diskriminatif yang bisa menjadi salah satu faktor penyebab pegawai merasa stress dalam menjalani pekerjaan. Karena itu, sebagai perekrut, Anda perlu menjamin bahwa iklan lowongan kerja yang dipasang telah menampilkan komitmen perusahaan untuk mendukung lingkungan kerja yang inklusif dan ramah terhadap keberagaman.

Menghindari bias dalam iklan lowongan pekerjaan

Hasil survei kami juga menemukan bahwa sekitar 51% responden akan memilih untuk menghindari dan bahkan meninggalkan perusahaan yang tidak mendukung lingkungan kerja yang inklusif. Sebelum melamar, para kandidat akan membaca keseluruhan kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan, lalu mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan lingkungan kerja yang mereka inginkan. 

Agar iklan lowongan kerja dapat menarik perhatian kandidat potensial, berikut 6 hal penting yang harus Anda perhatikan agar dapat menghindari bias dan diskriminasi:

1. Hindari persyaratan diskriminatif Melekatkan sifat tertentu dengan prasangka tentang kualitas kinerja seseorang merupakan salah satu contoh diskriminasi yang disebabkan oleh bias. Hal ini biasanya dapat ditemui dalam penggunaan kata tertentu yang identik dengan kemampuan yang dimiliki oleh laki-laki atau perempuan. Permasalahan ini dapat dikategorikan sebagai bias gender yang diskriminatif. Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan contoh berikut:

Deskripsi yang biasanya digunakan untuk posisi khusus laki-laki:

  • Berjiwa pemimpin

  • Independen

  • Kompetitif

  • Berorientasi pada masa depan

  • Berwibawa

Sementara itu, inilah deskripsi yang biasa diasosiasikan dengan posisi khusus perempuan:

  • Suportif

  • Terampil

  • Komunikatif

  • Detail-oriented

  • Cantik dan menarik

Selain bias gender, berbagai bentuk persyaratan diskriminatif juga dapat terlihat seperti hal berikut:

  • Usia tidak lebih dari 30 tahun

  • Menganut kepercayaan tertentu

  • Berpenampilan menarik

  • Belum berkeluarga

Contoh persyaratan di atas bersifat terlalu personal dan dapat menciptakan bias serta diskriminasi bagi kandidat tertentu. Jika ingin membuka peluang luas bagi perusahaan dan bertemu dengan kandidat terbaik, sebaiknya Anda membuat iklan lowongan kerja senetral mungkin. Dengan menghindari persyaratan yang terlalu personal, Anda akan lebih fokus pada kemampuan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi dan deskripsi kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Hindari deskripsi yang terlalu panjang Deskripsi pekerjaan memang seharusnya dibuat secara detail dan spesifik. Namun, apabila dibuat terlalu panjang, orang cenderung tidak tertarik dan malas untuk membaca--khususnya bagi kandidat perempuan. Nicola Laver selaku Associate Client Training Manager di SEEK, dalam sebuah wawancaranya dengan Seek Australia, menyatakan bahwa “kualifikasi pekerjaan apa pun yang deskripsinya lebih dari enam poin menghilangkan ketertarikan kandidat perempuan terhadap pekerjaan tersebut.”

Selain itu, dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Harvard Business Review menemukan bahwa laki-laki cenderung mendaftar suatu lowongan pekerjaan walaupun mereka hanya memenuhi 60% dari persyaratan kualifikasi. Sedangkan perempuan hanya akan melamar pekerjaan jika mereka memenuhi 100% persyaratan kualifikasi. Hal ini disebabkan karena perempuan cenderung tidak percaya diri untuk melakukan suatu hal apabila mereka tidak memenuhi semua persyaratan yang ada. Oleh karena itu, untuk mendapatkan jumlah kandidat perempuan dan laki-laki yang seimbang dan potensial, ada baiknya untuk membuat deskripsi pekerjaan secara singkat tanpa mengurangi detail informasi penting di dalamnya.

3. Bersikap objektif dan transparan dalam proses perekrutan Anda dapat menyasar kandidat yang cocok dengan membuat iklan lowongan yang tepat. Pertama, fokuslah untuk mencantumkan kualifikasi persyaratan minimal yang harus dimiliki setiap kandidat. Selain mencantumkan informasi ini, hal utama yang harus selalu Anda ingat adalah bersikap objektif. Pastikan Anda fokus pada fakta dari potensi dan kualifikasi yang dimiliki oleh setiap kandidat.

Kedua, jelaskan deskripsi kerja secara gamblang beserta dengan indikator pencapaian kinerja, sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Untuk menilai kandidat secara objektif, pahami potensi setiap kandidat dalam memenuhi indikator tersebut.

Ketiga, Anda perlu menuliskan deskripsi tentang jumlah kandidat yang akan diterima beserta transparansi mengenai siapa saja kandidat yang lolos dalam setiap tahap perekrutan. Transparansi dapat menunjukkan bahwa perusahaan menghargai setiap kandidat yang telah mendaftar dan komitmen dalam mendukung inklusivitas di tempat kerja. Dengan berpegang pada hal berikut, Anda dapat bersikap objektif dan memastikan bahwa proses perekrutan berjalan secara adil.

4. Berpandangan terbuka pada keberagaman Sebagai perekrut, Anda perlu menggambarkan inklusivitas dalam iklan lowongan kerja. Iklan lowongan kerja juga dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk menggambarkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan budaya kerja yang inklusif dan menerima pegawai tanpa sikap diskriminatif.

Hindari kemungkinan bias dengan menyertakan deskripsi singkat atau foto ilustrasi tentang lingkungan kerja yang mendukung keberagaman dalam iklan lowongan kerja. Lingkungan kerja yang sehat dapat menjadi nilai plus yang menarik perhatian kandidat untuk bergabung dan berkontribusi pada perusahaan. Hal ini akan mempermudah kesempatan dalam bertemu dengan kandidat terbaik yang memiliki latar belakang, potensi, dan keterampilan yang beragam untuk kemajuan perusahaan.

5. Hindari diskriminasi kandidat dari lulusan universitas tertentu Beberapa iklan lowongan pekerjaan biasanya mencantumkan preferensi kandidat dari lulusan perguruan tinggi terkemuka dan favorit sebagai kualifikasi utama. Persyaratan semacam ini biasanya disebabkan oleh prasangka kandidat yang berasal dari lulusan universitas favorit akan lebih kompeten ketimbang kandidat dari universitas lainnya. Perlu diingat bahwa almamater bukanlah penentu utama dari nilai, keterampilan, atau pun kecerdasan seseorang dalam memenuhi kewajibannya dalam bekerja. Bisa saja kandidat yang memiliki potensi besar tidak merasa percaya diri untuk melamar karena persyaratan tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memahami bahwa ini adalah salah satu bentuk bias dan diskriminasi yang perlu dihindari.

Ketimbang menilai kemampuan seseorang hanya dari almamaternya, hal yang perlu Anda lakukan adalah berupaya untuk mengenali kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh setiap kandidat. Gunakan tahapan wawancara kerja untuk mengajukan beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda mendapatkan kandidat yang terbaik

6. Mencoba sistem ‘blind recruitment’ Jika ingin memastikan bahwa tidak ada bias dalam iklan lowongan kerja, Anda dapat mencoba menggunakan sistem ‘blind recruitment’. Seperti namanya, sistem ini berarti menghilangkan berbagai persyaratan yang bersifat personal bagi kandidat seperti persyaratan usia, jenis kelamin, status pernikahan, suku bangsa, agama, ras, dan asal perguruan tinggi. 

Sistem ini dapat membantu Anda untuk memilih kandidat berdasarkan keterampilan dan kualifikasi yang dimiliki agar kandidat yang nantinya akan terpilih merupakan kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Anda akan menemukan kandidat potensial tanpa melihat latar belakang mereka dan menghindari bias yang dapat memengaruhi keputusan dalam proses perekrutan.

JobStreet berkomitmen untuk membantu Anda menyasar talent terbaik untuk pekerjaan yang berarti. Jika perusahaan Anda sedang membuka proses rekrutmen dan bertransisi menuju lingkungan kerja yang lebih beragam, mulailah melakukan langkah sederhana dengan menghindari bias dalam membuat iklan lowongan pekerjaan.

Temukan panduan dan tips lebih lanjut mengenai cara menayangkan iklan lowongan kerja yang tepat dan dapatkan akses database talent terbesar di Asia Tenggara dengan mengunjungi laman Talent Search.

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami