Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Lanjut WFH, Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan dengan Cara Ini!
Lanjut WFH, Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan dengan Cara Ini!

Lanjut WFH, Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan dengan Cara Ini!

Kerja remote punya tantangan sendiri untuk kesehatan mental karyawan. Ini yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya!

Bagi karyawan, berada di tempat kerja yang membuat mereka merasa aman dan terlindungi kesehatan mentalnya adalah hal yang sangat penting. Karyawan mengalokasikan waktu kurang lebih delapan jam dalam sehari untuk bekerja, bahkan sebagian dari mereka menghabiskan waktu lebih dari itu, sehingga pekerjaan mereka memiliki porsi yang cukup besar di kehidupan mereka. 

Keamanan psikologis karyawan juga menjadi kunci untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, inovatif, dan bisa beradaptasi dengan perubahan. Karena itulah, sebagai perekrut dan pemimpin perusahaan, penting bagi Anda untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi kesehatan mental karyawan. 

Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan seputar keamanan psikologis untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja!

Apa itu keamanan psikologis?

Keamanan psikologis di tempat kerja adalah kondisi di mana karyawan merasa aman dan tidak memiliki tekanan psikologis yang berlebih pada saat bekerja. Salah satu ciri tempat kerja yang aman secara psikologis adalah ketika para karyawannya merasa aman untuk mengutarakan pendapat mereka tanpa merasa takut terdampak secara buruk. Di beberapa perusahaan, mengutarakan pendapat dengan terbuka belum menjadi kebiasaan, terutama ketika ada jarak antara level senioritas yang menyebabkan karyawan takut untuk menyampaikan pendapat atau bertanya.

Topik mengenai kesehatan mental karyawan memang sudah sering dibahas, namun terkadang juga disalahartikan. Kesehatan mental tidak berhenti pada hal-hal vital seperti melindungi karyawan dari pelecehan seksual dan kekerasan, karena hal tersebut sudah pasti harus dijamin setiap perusahaan. Sistem dan cara kerja di suatu perusahaan juga berkontribusi pada kesehatan mental karyawan, dan ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak. 

Tantangan psikologis di tengah penyesuaian cara kerja di masa pandemi

Dengan berbagai penyesuaian setelah adanya COVID-19 seperti kerja remote atau campuran (antara kerja di kantor dan kerja remote), muncul beberapa tantangan baru seputar keamanan psikologis ketika bekerja. Beberapa contoh tantangan yang muncul adalah:

  • Miskomunikasi Saat kerja dari rumah, miskomunikasi rentan terjadi karena seluruh komunikasi dilakukan secara online. Ketika orang-orang yang bekerja bersama tidak memiliki pemahaman yang sama, ini bisa membuat pekerjaan jadi kurang efektif. Selain tentang pekerjaan, miskomunikasi terhadap intensi juga kadang terjadi, sehingga muncul kesalahpahaman.

  • Menyimpan masalah sendiri Kurangnya tatap muka ketika bekerja memang berpotensi untuk mengurangi ikatan emosional tim, terutama untuk karyawan yang baru bergabung saat working from home. Karena berjauhan, terkadang ketika ada masalah yang mengganggu, beberapa orang cenderung merasa segan untuk menyampaikan karena tidak merasa dekat dan takut menimbulkan kesan buruk, sehingga masalahnya jadi berlarut-larut.

  • Pola kerja yang tidak cocok bagi sebagian orang Menemukan pola kerja yang tepat di masa pandemi bisa jadi hal yang sulit. Beberapa orang lebih memilih kerja remote setiap hari, namun ada juga yang merasa lebih fokus ketika bekerja di kantor.  

  • Kompromi dengan kehidupan pribadi Dengan diterapkannya kerja remote atau kerja campuran, terkadang batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi samar. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika di rumah beberapa karyawan tetap harus terlibat dengan tanggung jawabnya di rumah, misalnya sebagai orang tua atau sebagai anak yang merawat orang tuanya. 

Tantangan tersebut adalah beberapa contoh yang muncul ketika bekerja secara remote atau campuran, namun masalah yang muncul bisa berbeda tergantung kondisi tiap perusahaan. Untuk itu, dalam model kerja di masa pandemi, Anda perlu lebih proaktif dalam mengidentifikasi masalahnya.

Apa yang bisa diusahakan oleh pemimpin perusahaan?

Jika Anda memimpin suatu tim dalam perusahaan, baik di level manager atau direktur, Anda perlu memastikan bahwa tim Anda memiliki suasana kerja yang positif dan aman secara psikologis. Untuk itu, penting bagi pemimpin tim untuk mengasah skill kepemimpinan dan menerapkan pola kepemimpinan yang tepat. Dengan demikian, para pemimpin perusahaan bisa berperan aktif dalam membudayakan lingkungan kerja yang sehat secara psikologis di setiap tim.

Menurut studi dari McKinsey & Company yang berjudul Psychological Safety and the Critical Role of Leadership Development, cara memimpin berperan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang bersifat suportif dan konsultatif paling signifikan dalam menciptakan suasana kerja tim yang positif, dibandingkan dengan gaya kepemimpinan otoriter.

Kombinasi antara kedua tipe kepemimpinan tersebut memang memungkinkan karyawan untuk lebih terbuka berdiskusi dan menyampaikan pendapat, sehingga pemimpin bisa melihat dari perspektif karyawan dan memberi dukungan. Sedangkan, gaya kepemimpinan yang memberikan tantangan bagi karyawan sebaiknya diterapkan secara situasional. Gaya kepemimpinan ini baru akan efektif diterapkan ketika lingkungan kerja yang positif sudah terbentuk dengan kepemimpinan yang suportif dan konsultatif. 

Riset tersebut juga melaporkan beberapa keterampilan dalam memimpin yang dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara psikologis. Di antaranya adalah:

  • Kemampuan berdiskusi secara terbuka Dengan kemampuan ini, pemimpin bisa memulai kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka di dalam tim dan masalah bisa lebih cepat diidentifikasi.

  • Relasi yang baik dalam tim Membangun relasi yang baik dengan tim di luar urusan pekerjaan juga penting untuk membuat setiap anggota tim merasa nyaman dan mengurangi kecanggungan.

  • Kepekaan terhadap situasi Kemampuan untuk mau memahami situasi anggota tim juga kriteria yang diperlukan dari seorang pemimpin, terutama dengan pola kerja yang semakin berubah saat ini. Tentunya ini juga membantu menumbuhkan rasa kepercayaan bahwa Anda adalah pemimpin yang bisa diandalkan.

  • Keterbukaan dan sifat rendah hati (situational humility) Terkadang, seorang pemimpin tidak selalu memiliki solusi dari semua masalah atau seluruh pengetahuan tentang pekerjaan tertentu. Menunjukkan sifat rendah hati di waktu tertentu juga diperlukan oleh seorang pemimpin, dan tentunya ini bukan berarti menurunkan harga diri seorang pemimpin. Bersikap jujur terhadap hal dapat membuka diskusi dan menciptakan suasana belajar bersama dalam tim.

  • Pertimbangan promosi karyawan Para karyawan tentunya mengharapkan perkembangan di kariernya. Dengan memperhatikan jenjang karier karyawan ke depannya, tentunya akan memberikan harapan dan motivasi bagi karyawan, meskipun bukan berarti menerima promosi saat itu juga. Karena itu, kemampuan untuk memberikan penilaian yang tepat dan adil sangat penting dimiliki oleh pemimpin.

Kemampuan tersebut juga dapat diasah melalui program-program pelatihan yang bisa diselenggarakan oleh tim HR. Tentunya dibutuhkan konsistensi untuk terus menerapkan keterampilan tersebut di kepemimpinan Anda sehari-hari.

Cara menjaga keamanan psikologis di tempat kerja

Melatih keterampilan dalam kepemimpinan tentunya membutuhkan waktu, apalagi jika seseorang harus mengubah gaya kepemimpinannya. Untuk itu, menerapkan suatu sistem dapat membantu tim Anda terbiasa untuk terbuka dalam menyampaikan pendapat sehingga suasana kerja yang positif bisa terbentuk. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja.

  • Memperjelas parameter performa kerja Hal ini cukup mendasar, namun ada baiknya karyawan diingatkan kembali mengenai tujuan tim meskipun di tengah situasi kerja yang berbeda dari sebelum pandemi. Dengan demikian, tim Anda bisa lebih terbuka dengan cara kerja yang berbeda dari biasanya selama masih memastikan bahwa performa kerja terpenuhi.

  • Membuat sesi diskusi rutin Bagi beberapa orang, kondisi kerja remote membuat mereka kesulitan dan enggan untuk berinisiatif mengutarakan pendapat atau menyampaikan hal yang membuatnya tidak nyaman. Dengan membuat sesi diskusi rutin, Anda bisa menjaga komunikasi personal dengan anggota tim dan memberikan ruang khusus untuk mendengar masukan mereka. Ini juga dapat melatih setiap anggota tim untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat dengan baik.

  • Mewajarkan ketidaktahuan Terkadang, lingkungan kerja yang kaku dapat membuat sebagian orang enggan untuk bertanya ketika tidak tahu dan takut memberikan kesan buruk. Menunjukkan bahwa tim Anda terbuka dengan ketidaktahuan bisa membantu mengurangi tekanan bagi tim. Ini juga bisa menunjukkan kekurangan dan kelebihan tim Anda, sehingga bisa meningkatkan produktivitas kerja.

  • Menceritakan contoh positif Setelah menjalankan proses tersebut, Anda dapat membagikan cerita tentang contoh positif jika terjadi perkembangan. Misalnya, jika salah satu masalah yang disampaikan anggota tim bisa tertangani, Anda dapat menjadikannya contoh (tanpa perlu menjelaskan secara detail jika informasinya bersifat privat) supaya karyawan lain juga lebih terbuka dan melihat bahwa ada transparansi di dalam tim Anda.

Untuk melihat hasil yang baik dari langkah-langkah tadi tentunya membutuhkan waktu dan kesabaran dalam menjalankan prosesnya. Pastikan Anda tetap proaktif dalam memahami kebutuhan tim dan berkolaborasi dengan karyawan agar suasana kerja semakin nyaman.

Demikian tadi penjelasan tentang keamanan psikologis di tempat kerja, keterampilan yang dibutuhkan pemimpin, serta langkah-langkahnya. Membudayakan cara kerja yang terbuka terhadap masukan sambil melatih karyawan untuk menyampaikan pendapat sangat berkontribusi bagi kesehatan mental karyawan dan menciptakan suasana kerja yang positif.

Bersama JobStreet, Anda bisa menunjukkan keunggulan suasana kerja di perusahaan Anda dengan menayangkan iklan lowongan kerja di perusahaan Anda lewat JobStreet. Kami memiliki komitmen untuk membantu ribuan perusahaan menemukan talent terbaik dan membangun pekerjaan yang berarti.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak seputar perekrutan yang tepat, jangan ragu untuk mengunjungi situs resmi JobStreet. Selain tips-tips perekrutan, kami pun menyediakan akses database talent terbesar di Asia Tenggara yang dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan Anda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami