Cara Menulis Iklan Lowongan Kerja yang Baik
Iklan lowongan kerja dapat berupa berbagai bentuk, rupa, dan ukuran serta terdapat di mana-mana; mulai dari papan pengumuman hingga situs web online. Upaya untuk mendapatkan kandidat unggulan membutuhkan perjuangan yang keras, dengan staf HR berlomba-lomba untuk menarik minat para kandidat terbaik di luar sana. Berikut merupakan 3 langkah untuk membantu menyempurnakan proses rekrutmen Anda berikutnya:
1) Targetkan Kandidat yang Tepat
Berbicara mengenai pencarian kandidat, staf HR saat ini dimanjakan oleh berbagai ragam pilihan yang tersedia. Namun, mencari talent yang berkualitas merupakan suatu tantangan tersendiri. Oleh sebab itu, iklan lowongan kerja harus ditargetkan berdasarkan demografis tertentu untuk menarik kandidat yang tepat.
Sebagai contoh, manajer perekrutan atau hiring manager sebuah perusahaan transportasi dan logistik hendak mengisi lowongan untuk posisi manajer operasional. Sang hiring manager kemudian mulai menyusun iklan untuk lowongan tersebut dan mengunggah iklan di beberapa papan pengumuman kerja dan surat kabar lokal, tanpa melakukan pemeriksaan latar belakang yang diperlukan terlebih dahulu. Dalam waktu singkat, manajer tersebut dihubungi oleh beberapa calon kandidat. Sayangnya, sebagian besar kandidat tidak cocok untuk mengisi posisi yang ditawarkan karena berbagai faktor, seperti kurangnya kualifikasi dan pengalaman.
Nah, mengapa situasi ini dapat terjadi?
Sederhananya, manajer perekrutan atau hiring manager umumnya cenderung memandang penulisan iklan lowongan kerja sebagai sebuah formalitas belaka, sehingga seringkali membuat iklan dengan deskripsi pekerjaan yang tidak akurat serta kriteria yang salah. Hal ini tentunya akan menarik minat para kandidat yang tidak berpengalaman atau tidak memenuhi kualifikasi yang semestinya, sehingga akan menimbulkan kesulitan di kemudian hari.
Pepatah lama yang berbunyi; you don't hire a boy to do a man's job (Jangan mempekerjakan anak kecil untuk melakukan pekerjaan orang dewasa), sangat sesuai dengan konteks ini. Judul yang generik dengan deskripsi yang tidak spesifik kemungkinan besar akan menghilangkan daya tarik iklan Anda.
Tuliskan posisi lowongan dengan jelas dan berikan deskripsi yang akurat terkait pekerjaan tersebut. Hindari penggunaan istilah industri atau jargon internal seperti marketing rock star atau copywriting ninja yang mungkin terkesan menarik namun hanya akan mempersulit dan mengurungkan niat para calon kandidat.
Untuk dapat menarik dan mempertahankan kandidat berkualitas dalam lingkungan yang kompetitif, staf HR perlu menargetkan kandidat secara selektif agar mampu memperoleh hasil terbaik.
2) Pentingnya Judul dan Deskripsi
Iklan lowongan kerja berfungsi untuk memberi tahu kandidat yang tertarik bahwa suatu lowongan tersedia di sebuah perusahaan. Namun lebih dari itu, iklan lowongan kerja juga merupakan iklan / media pemasaran untuk perusahaan itu sendiri.
Ketika seorang kandidat melihat sebuah iklan lowongan kerja, berbagai pemikiran akan melintas dalam benak mereka. Apakah perusahaan tersebut cocok baginya? Akankah ada prospek karir dan tunjangan perusahaan? Bagaimana dengan gajinya? Apakah budaya kerjanya ok?
Oleh sebab itu, untuk dapat memikat kandidat yang berkualitas, iklan lowongan kerja perlu mempertimbangkan keinginan para kandidat. Staf HRD perlu menyampaikan bahwa perusahaan tersebut dapat membantu kandidat meraih tujuan mereka.
Salah satu kesalahan utama dalam penulisan iklan lowongan kerja adalah ditulis dengan buruk dan banyak kesalahan tata bahasa maupun pengejaan. Iklan lowongan kerja yang baik harus menyatakan dengan jelas latar belakang perusahaan, posisi dan deskripsi pekerjaan serta keuntungan bekerja di perusahaan tersebut.
Alih-alih dengan sengaja menyesatkan kandidat dan menyebabkan masalah pada manajemen karyawan tersebut di kemudian hari, perekrut perlu memahami pentingnya memiliki deskripsi pekerjaan yang ditulis dengan baik. Deskripsi pekerjaan yang sederhana namun komprehensif, mencantumkan semua tanggung jawab dan persyaratan terkait serta dapat dengan mudah dipahami oleh kandidat akan membantu kandidat memutuskan apakah posisi tersebut cocok untuk mereka.
Iklan yang tidak jelas dengan judul yang menyesatkan dan uraian pekerjaan yang ambigu hanya akan menyebabkan kebingungan dan mengurungkan niat kandidat karena perusahaan mungkin dianggap menipu dan tidak dapat dipercaya.
Sedangkan iklan yang dibuat dengan baik, dengan judul pekerjaan yang sesuai dan deskripsi pekerjaan yang mudah dipahami akan mencerminkan profesionalisme perusahaan akan mendorong kandidat berkualitas meluangkan waktu untuk melamar posisi yang diiklankan.
3) Berikan Alasan bagi Kandidat untuk Memilih Perusahaan Anda
Beberapa perusahaan cenderung mengungkapkan sesedikit mungkin informasi tentang diri mereka untuk alasan-alasan tertentu. Namun, saat ini, banyak kandidat yang tertarik pada lebih dari sekadar gaji, maka memberikan informasi tambahan tentang perusahaan dapat menjadi suatu keunggulan secara kompetitif.
Pada masa di mana semakin banyak generasi milenial memasuki dunia kerja, beberapa karyawan lebih cenderung menginginkan work-life balance dan adanya engagement. Salah satu trik untuk dapat menonjol dari para pesaing adalah dengan mempromosikan keuntungan dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan Anda. Fasilitas dan tunjangan ini dapat berupa adanya work-life balance (hanya 5 hari kerja seminggu, jam kerja 8-5 atau 9-6 tanpa terlalu banyak lembur), jarak yang lebih dekat antara kantor dan tempat tinggal, atau bahkan penghasilan yang lebih besar dengan adanya bonus berdasarkan kinerja.
Faktor-faktor seperti lokasi angkutan umum atau tempat tinggal juga dapat sangat mempengaruhi keputusan kandidat. Kantor yang berlokasi di dekat titik angkutan umum memungkinkan kandidat untuk pergi bekerja dengan mudah, karenanya perekrut dapat memanfaatkan kelebihan tersebut untuk memikat kandidat berkualitas.
Mengiklankan kelebihan semacam itu pada iklan akan memperbesar kemungkinan kandidat unggulan untuk melamar ke perusahaan kecil karena fasilitas atau keuntungan yang ditawarkan. Dengan menerapkan metode ini, perusahaan kecil dan menengah akan mampu bersaing dengan perusahaan besar untuk memperebutkan kandidat unggulan.
Iklan lowongan kerja mungkin terlihat seperti urusan yang sepele, namun nyatanya ada berbagai macam faktor yang akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas kandidat yang melamar. Tiga langkah diatas bisa jadi merupakan apa yang dibutuhkan iklan lowongan kerja Anda berikutnya.