5 Cara Atas Motivasi Kerja Karyawan yang Menurun Karena Monday Blues
Siapa yang tidak senang ketika akhir pekan datang? Bagi para pekerja, akhir pekan mungkin adalah hari yang paling ditunggu-tunggu karena mereka akhirnya bisa merasakan istirahat atau menikmati waktu bersama keluarga setelah seminggu bekerja. Namun, akhir pekan seringkali terasa singkat dan euforia serta perasaan senang tersebut bisa hilang dalam sekejap ketika sadar hari Senin akan segera dimulai. Bagi pekerja, hari Senin mungkin adalah hari yang paling menakutkan atau bahkan menyebalkan. Tidak sedikit juga pekerja yang merasa kesal, sedih, lesu karena sadar harus kembali ke rutinitas yang membosankan atau membuat stress.
Pernahkah Anda merasa produktivitas karyawan menurun dan butuh beberapa waktu untuk menyesuaikan kecepatan bekerja saat hari Senin? Kebanyakan pekerja biasa merasakan tidak termotivasi dan bahkan cemas ketika menghadapi hari Senin. Fenomena ini dikenal dengan Monday Blues. Selain dapat mengganggu produktivitas karyawan, kecemasan yang dialami menjelang hari Senin akan berdampak pada motivasi kerja karyawan dalam jangka panjang jika tidak segera ditemukan solusinya. Kenali apa itu Monday Blues serta pahami cara mengatasinya untuk terus meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan membaca lengkap artikel ini!
Mengenali Monday Blues dan Penyebabnya
Merasa cemas, sedih, kesal, dan moody ketika hari Senin merupakan fenomena yang biasa dijumpai di antara pekerja. Perasaan negatif ini juga dikenal sebagai Monday Blues. Perasaan ini bisa dipicu karena seseorang merasa tidak puas dan stress terhadap rutinitas yang dijalaninya sehari-hari. Walaupun dihantui berbagai perasaan negatif di hari Senin, seseorang yang mengalami Monday Blues masih memiliki keinginan untuk melaksanakan aktivitasnya.
Ada banyak penyebab seseorang merasakan Monday Blues, di antaranya adalah:
Sulit menemukan motivasi untuk bekerja
Salah satu penyebab seseorang merasakan hari Senin adalah hari yang menyebalkan dan membosankan adalah sulitnya menemukan motivasi untuk kembali bekerja atau melakukan rutinitas selama hari kerja. Hal ini bisa disebabkan karena tidak adanya hal yang dapat mendorong motivasi karyawan bekerja seperti tidak adanya tujuan yang jelas dalam rutinitas sehari-harinya atau karyawan merasa tidak adanya kesempatan berkembang dalam perusahaan. Tidak jelasnya tujuan dan tidak adanya kesempatan karyawan untuk berkembang dapat mengakibatkan perasaan stagnan dalam diri karyawan yang dapat berakibat pada tingkat produktivitas karyawan. Selain itu, motivasi kerja yang menghilang pada jangka waktu yang lama dapat berakibat buruk juga pada kesehatan mental karyawan serta suasana di tempat bekerja.
Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan yang terganggu
Ketika keseimbangan pekerjaan dan kehidupan seseorang terganggu, seorang pekerja akan lebih mudah untuk merasakan Monday Blues. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan yang tidak seimbang bisa terlihat dari beban pekerjaan yang terlalu banyak sehingga pekerja harus lembur atau bahkan tetap bekerja di akhir pekan. Jika beban pekerjaan sudah terlalu banyak hingga harus dikerjakan ketika akhir pekan, hal ini akan membuat pekerja merasa mereka belum beristirahat sehingga hari Senin akan terasa menyebalkan. Ketidakseimbangan pekerjaan dan kehidupan yang terlalu lama dibiarkan akan berdampak pada kesehatan mental pekerja.
Merasa kurang dihargai di tempat kerja
Salah satu penyebab Monday Blues lainnya adalah adanya rasa kurang dihargai atau tidak puas dengan pekerjaan. Perasaan ini bisa muncul ketika pekerja tidak pernah mendapatkan apresiasi apa pun di perusahaan atau berada di lingkungan tim yang tidak suportif. Ketika pekerja tidak bahagia dengan apa yang mereka lakukan, akan sulit bagi mereka untuk menemukan motivasi serta mempertahankan produktivitas. Perasaan ini juga dapat menyebabkan pekerja malas menyambut hari Senin karena mereka cenderung merasa pekerjaan dan rutinitas hari kerja mereka monoton.
Pentingnya Meningkatkan dan Mempertahankan Motivasi Kerja Karyawan
Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan tentunya perlu memastikan kesejahteraan karyawannya karena hal tersebut merupakan kunci dari motivasi yang konsisten serta produktivitas yang meningkat. Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa meningkatkan dan mempertahankan motivasi kerja karyawan merupakan hal penting:
Membangun lingkungan kerja yang suportif dan menyenangkan
Tahukah Anda bahwa kelesuan dan mood yang buruk akan lebih mudah menular ke seluruh tim? Oleh karena itu meningkatkan dan mempertahankan motivasi pekerjaan serta menghindari terjadinya Monday Blues dapat membangun lingkungan kerja yang lebih kondusif. Selain itu, ketika tim Anda memiliki mood yang positif, akan lebih mudah untuk membangun tim yang suportif antara satu sama lain sehingga bekerja pun akan terasa lebih menyenangkan.
Meningkatkan dan mempertahankan produktivitas
Ketika lingkungan kerja yang positif, suportif, dan menyenangkan sudah terbentuk, maka Anda dapat lebih mudah untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas karyawan Anda. Produktivitas ini tentunya dibutuhkan agar tim dapat mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama. Selain itu, ketika produktivitas karyawan meningkat, mereka cenderung akan lebih merasa puas dengan apa yang mereka lakukan selama hari kerja sehingga akan menghindari terjadinya Monday Blues.
Menghindari miskomunikasi dalam pengerjaan tugas
Salah satu penyebab seringnya terjadi miskomunikasi adalah lingkungan kerja yang kurang kondusif. Hal ini juga dapat disebabkan oleh buruknya suasana kantor yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah Monday Blues. Dengan berusaha untuk terus meningkatkan dan mempertahankan motivasi karyawan, tentu miskomunikasi dalam mengerjakan tugas dapat dihindari dan akan membuat pengerjaan tugas menjadi jauh lebih efektif.
Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan dalam Jangka Panjang?
Hal-hal kecil yang dilakukan setiap hari tentu dapat memberikan efek jangka panjang dalam membangun produktivitas kerja karyawan setiap harinya. Berikut adalah beberapa cara meningkatkan motivasi kerja dalam jangka panjang untuk menunjang produktivitas:
Memberikan penghargaan atas kerja mereka
Salah satu hal yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah adanya rasa dihargai oleh orang-orang yang bekerja bersama mereka. Penghargaan atas kerja keras karyawan dapat diberikan dalam berbagai macam bentuk mulai dari hal sehari-hari yang kecil hingga penghargaan besar. Contoh hal kecil yang dapat dilakukan sehari-hari adalah menunjukkan komunikasi dengan bahasa yang baik serta sesekali mengapresiasi pekerjaan mereka. Selain dapat memotivasi karyawan, hal-hal kecil tersebut juga dapat membangun budaya yang baik dalam tim Anda. Penghargaan lain yang bisa diberikan perusahaan untuk meningkatkan motivasi pekerjanya adalah adanya kenaikan gaji dan bonus tahunan berdasarkan performa mereka.
Memberikan kesempatan untuk berkembang
Memiliki kesempatan untuk berkembang di perusahaan dan untuk dapat belajar lebih banyak hal merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Agar dapat memberikan ruang tersebut, Anda dapat mencoba untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan potensi serta skill yang sudah mereka miliki. Selain melalui pelatihan, kesempatan untuk berkembang dapat diberikan dalam bentuk kesempatan untuk memimpin. Selain dapat melatih kemampuan kepemimpinan mereka, hal ini juga dapat meningkatkan motivasi anggota tim Anda. Kesempatan memimpin ini dapat dimulai dari lingkup yang kecil seperti menjadi Person in Charge (PIC) dalam sebuah projek yang dilakukan tim Anda. Dalam laporan JobStreet Unlocking the Future of Recruitment, sebanyak 36% responden merasa termotivasi untuk masuk ke dalam perusahaan dan meraih posisi pemimpin.
Memperhatikan beban pekerjaan mereka
Salah satu penyebab turunnya produktivitas karyawan adalah meningkatnya stress karena beban pekerjaan yang terlalu berat. Sebagai seorang pemimpin, cobalah untuk memperhatikan beban pekerjaan yang dimiliki setiap anggota tim Anda. Dengan memiliki beban pekerjaan yang lebih seimbang, resiko seseorang merasakan Monday Blues atau burnout tentu akan berkurang. Selain itu, dengan memberikan beban pekerjaan yang lebih seimbang, tim Anda tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih maksimal dibandingkan ketika mereka memiliki beban kerja yang terlalu banyak. Hal ini terbukti dapat memberikan motivasi jangka panjang untuk karyawan berdasarkan laporan JobStreen Unlocking the Future of Recruitment. Dari laporan tersebut, sebanyak 63% responden menginginkan pekerjaan yang stabil dengan work-life balance yang bagus sehingga mereka memiliki waktu untuk keluarga, teman, dan hobi. Itulah berbagai hal yang dapat Anda terapkan untuk tim Anda agar dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Setelah Anda mengetahui cara meningkatkan motivasi kerja serta penyebab dari Monday Blues, tentunya Anda dapat menjaga produktivitas karyawan lebih baik mulai dari sekarang. Meningkatkan produktivitas serta motivasi kerja karyawan tak terlepas dari usaha menumbuhkan budaya kerja yang sehat dan suportif. Dengan memilih dan merekrut pekerja yang tepat, Anda dapat meningkatkan produktivitas di perusahaan Anda dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan menghargai. Cari tahu apa yang menarik perhatian kandidat serta tren terbaru seputar industri yang ada di Indonesia melalui laporan Future of Recruitment. Dengan laporan JobStreet berikut, Anda dapat mempelajari tren perekrutan di Indonesia serta pembelajaran tentang digitalisasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan karyawan untuk menjaga motivasi bekerja secara jangka panjang. Itulah berbagai cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Pastikan perusahaan Anda dilirik kandidat dengan mulai posting lowongan pekerjaan di JobStreet. Jika Anda belum menerima kandidat yang tepat, cobalah untuk mencari tahu apa yang kandidat inginkan di industri Anda agar semakin dekat dengan kesuksesan rekrutmen yang diinginkan. Kunjungi juga laman Insights untuk berbagai tips seputar cara menarik kandidat yang tepat, tips manajemen kinerja, dan tips-tips lainnya mengenai cara meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Tentang SEEK di Asia
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.