HR Wajib Tahu! 5 Cara Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

Setiap perusahaan pasti berkeinginan untuk memiliki talent yang sustainable, atau karyawan dengan kualitas baik dan masa bekerja yang panjang. Karyawan inilah yang kemudian akan membawa profit yang signifikan bagi perusahaan. Melalui keinginan ini juga, banyak sekali perusahaan yang berlomba-lomba untuk mendapatkan talent terbaik melalui iklan lowongan kerja.

Melalui Webinar “No Stress: The Power of Workplace Well-being,” JobStreet Indonesia mengajak 200 praktisi HR dari berbagai perusahaan ternama untuk membahas pentingnya mengelola keselamatan dan kesehatan karyawan. Webinar ini dipandu oleh Guyub Pranan Dhono, Training Manager di JobStreet Indonesia, serta menghadirkan Rendhy Ardya Pradhita, Head of People di Flip, dan Reikal Husin, Senior Talent Consultant di JobStreet Indonesia, sebagai pembicara.

Dalam kesempatan tersebut, Rhendy memaparkan bahwa well-being merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Keselamatan dan kesehatan karyawan memegang peranan kunci bagi perkembangan suatu perusahaan karena memiliki efek dan daya saing yang cukup besar.

Untuk itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk menetapkan cara-cara yang dapat menjaga kesejahteraan karyawan. JobStreet telah merangkum seluruh informasi dan strategi seputar peningkatan well-being karyawan yang wajib Anda ketahui. Yuk cari tahu lebih lanjut! 

“Dunia kerja bukan semata-mata hanya tempat untuk bekerja, tapi juga tempat yang memperhatikan kesejahteraan karyawannya”, ucap Rendhy. Well-being di lingkungan kantor adalah kondisi di mana para stakeholder, khususnya karyawan, bekerja dalam lingkungan yang bebas dari tekanan mental. Dalam arti kata lain, mementingkan well-being karyawan juga berarti peduli kepada kesehatan mental karyawan.

Sebagai divisi personalia, tentu saja HR memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental karyawan. Rendhy menjelaskan bahwa tugas HR dapat dirangkum dalam konsep The HR Triangle atau segitiga HR. The HR Triangle terdiri atas tiga titik sudut, yang meliputi manajemen, user atau employee, dan peraturan pemerintah.

Masing-masing titik sudut memberikan “tuntutan” kepada HR. Mulai dari pertumbuhan market, kepuasan konsumen, kompensasi dan benefit, kenaikan gaji, sekaligus mematuhi aturan pemerintah melalui undang-undang, pajak, dan peraturan lainnya yang berlaku. 

“Tantangan seorang HR adalah bagaimana kita bisa menjaga keseimbangan tiga hal yang saling berkaitan ini.” ucap Rendhy. 

Selain itu, penting juga bagi seorang HR untuk mengutamakan konsep point of view. Hal ini dilakukan agar HR dapat selalu bersifat objektif dan melihat setiap isu dari kaca mata orang lain, agar dapat menentukan kebijakan terbaik yang harus diambil tanpa merugikan pihak mana pun.

Rendhy juga memperkenalkan industry life cycle, yaitu fase-fase perkembangan suatu perusahaan. Fase ini terdiri dari introduction, growth, shakeout, maturity, dan decline. Pada saat inilah HR diharuskan untuk mengetahui kebutuhan perusahaan, sesuai dengan fase yang sedang dialami oleh perusahaan. HR harus bisa untuk selalu relevan dengan bisnis atau perusahaan.

International Labour Organization atau ILO menyebutkan bahwa employee well-being merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan efektivitas perusahaan dalam jangka panjang. Berarti, menjaga well-being karyawan merupakan salah satu hal yang harus menjadi pertimbangan apabila ingin memajukan perusahaan.

Dengan memperhatikan well-being, karyawan dapat merasa didukung untuk mengembangkan potensinya. Ketika memiliki tempat terbaik untuk mengembangkan potensi, seorang karyawan dapat memberikan performa kerja yang terbaik. Hal ini tentunya akan berdampak baik terhadap kinerja, citra, hingga profit perusahaan.

Selain itu, seorang karyawan yang terjaga well-being-nya juga akan mampu untuk mengatasi dan mengelola stresnya dengan baik. Perdebatan dan konflik di kantor pun dapat diminimalisir, sehingga membuat tempat kerja terasa lebih kondusif dan menyenangkan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga well-being karyawan. Menurut Rendhy, untuk mencapai kondisi well-being, seorang HR harus mulai dengan memahami perasaan dan kebutuhan masing-masing stakeholder. Baik itu pihak manajemen, karyawan lapangan, hingga rekan HR itu sendiri. Ada baiknya bagi Anda untuk terbuka untuk mendengarkan kebutuhan titik sudut pembangun The HR Triangle tersebut.

Menjaga well-being karyawan juga dapat dicapai melalui memahami pengalaman yang terjadi pada semua orang di dalam kantor. Anda dapat mulai mengajukan pertanyaan seperti, “Apakah manajemen puas dengan kinerja karyawan?” atau “Apakah karyawan membutuhkan fasilitas lain untuk menunjang kinerjanya?” Hal ini dapat membuka banyak wawasan dan gagasan baru bagi para HR.

Namun, semua hal di atas tentunya hanya akan terjadi apabila ada usaha dan kolaborasi dari seluruh pihak di dalam perusahaan. Dalam hal ini, kerja sama antar karyawan dan manajemen sangat diperlukan agar tercipta lingkungan yang sehat dan inklusif. Hal ini tentunya akan berdampak baik bagi well-being para karyawan.

Rendhy juga menambahkan bahwa terdapat dua elemen dalam menjaga well-being karyawan, yakni financial dan experience. Keuntungan finansial, seperti gaji dan dana pensiun, memang merupakan hal yang menjadi pertimbangan ketika seseorang memilih kerja. Namun, HR juga harus menyadari bahwa menawarkan gaji saja tidak akan cukup untuk mempertahankan seorang kandidat. Karenanya, perlu benefit berupa experience yang dapat berguna di dunia kerja dan masa mendatang.

Benefit berupa experience merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan well-being karyawan. Hal ini biasanya diterapkan dalam bentuk kebijakan perusahaan yang menguntungkan karyawan,

Sejak adanya pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan larangan untuk bepergian ke luar rumah, dan mengakibatkan adanya kebijakan Work from Home atau WFH.

Namun, Anda juga bisa mempertimbangkan kebijakan Work from Anywhere (WFA) untuk memudahkan pekerjaan karyawan. Selain meningkatkan produktivitas karyawan, WFA juga dapat menguntungkan perusahaan karena menekan dana operasional kantor.

Tidak hanya untuk ibu dan perempuan hamil saja, cuti melahirkan juga perlu diberikan kepada bapak dan laki-laki, lho! Bagi perempuan, cuti melahirkan selama enam bulan dapat mengurangi resiko keguguran dan prematur, Sementara, cuti melahirkan bagi laki-laki ditujukan untuk mendampingi pasangannya selama persiapan, proses, serta pasca melahirkan.

Laptop Ownership Program Program kepemilikan laptop dapat menjadi salah satu benefit berupa experience yang dapat ditawarkan kepada kandidat. Dengan memberikan fasilitas berupa laptop kantor, karyawan dapat memiliki keleluasaan berupa memisahkan hal yang bersifat pribadi dan pekerjaan. Selain itu, kerahasiaan data perusahaan juga dapat dipastikan lebih aman karena telah dilindungi oleh software yang di-install di dalam laptop kantor.

Bagi karyawan yang hendak melakukan WFO, subsidi berupa tunjangan transportasi dan biaya makan siang dapat sangat membantu. WFO dapat menjadi tantangan besar bagi para karyawan, terutama yang rumahnya cukup jauh dari kantor.

Apalagi jika WFO hanya dilakukan beberapa kali dalam satu bulan. Subsidi ini jelas akan menguntungkan bagi pihak karyawan dan perusahaan.

Itulah tadi informasi dan strategi seputar keselamatan dan kesehatan karyawan yang dapat Anda terapkan. Ingatlah bahwa kesehatan mental karyawan yang baik merupakan kunci kesuksesan untuk meraih tujuan perusahaan. JobStreet Indonesia sadar akan pentingnya untuk memastikan bahwa kandidat mengetahui seluruh benefit yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, JobStreet menawarkan kemudahan bagi perusahaan dengan menampilkan benefit yang ditawarkan kepada kandidat pada iklan lowongan kerja yang akan ditampilkan di website.

Selain memfasilitasi karyawan dengan benefit berupa experience, Anda juga perlu mempertimbangkan monetary benefit berupa gaji. Tawaran gaji yang tepat dapat membantu Anda bersaing lebih ketat lagi dengan perusahaan lainnya. 

JobStreet telah merangkum Laporan Gaji 2022 yang dapat menjadi landasan Anda untuk menentukan nominal yang paling tepat untuk ditawarkan kepada calon karyawan. Namun, jangan lupa juga untuk selalu mendengarkan kebutuhan dan keinginan calon karyawan agar dapat ditemukan titik tengahnya. 

Melalui Laws of Attraction, JobStreet menyediakan daftar kebutuhan calon kandidat yang dapat membantu Anda menyelesaikan berbagai tantangan rekrutmen unik di Indonesia.

Pasang iklan lowongan kerja Anda di JobStreet Indonesia untuk mendapatkan kandidat potensial secara strategis dan tanpa repot. 

Jangan lupa juga untuk mengakses laman Employers Insight untuk mengetahui tren rekrutmen, berita dan kegiatan rekrutmen, hingga laporan eksklusif seputar rekrutmen dari JobStreet! 

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.