Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Cara Menghindari Kandidat Yang Kurang Berkualitas
Cara Menghindari Kandidat Yang Kurang Berkualitas

Cara Menghindari Kandidat Yang Kurang Berkualitas

Mengapa kandidat yang kurang berkualitas dapat merugikan perusahaan?

  1. Anda membuang waktu, energi, dan sumber daya untuk melatih dan merekrut kandidat yang kurang berkualitas.

  2. Produktivitas kerja, kualitas kerja dan kepuasan pelanggan Anda lenyap karena kandidat yang kurang berkualitas merusak moral tim Anda.

  3. Kandidat yang kurang berkualitas dapat membahayakan keuangan dan reputasi perusahaan Anda karena menurunnya kualitas kerja.

Jadi, kandidat yang kurang berkualitas sangat merugikan perusahaan Anda, mengapa hal itu masih saja terjadi bahkan dalam perusahaan-perusahaan yang sudah berpengalaman?

Umumnya hal itu terjadi karena tekanan yang dihadapi oleh sang perekrut terutama selama proses pre-rekrutmen. Tekanan yang meningkat untuk memenuhi jumlah pegawai yang diperlukan serta sasaran pendapatan perusahaan membuat para perekrut seperti Anda memilih alternatif rute tersingkat dalam melaksanan proses perekrutan. Bukan karena Anda ingin, namun karena hanya hal itulah yang dapat Anda lakukan. Anda kemudian merekrut para kandidat berdasarkan resume yang 'ditambah-tambahkan', wawancara singkat dan cek referensi secara cepat.

Langkah-langkah dasar setelah rekrutmen tersebut saja tidaklah cukup untuk menentukan keputusan bisnis yang sepenting ini.

Untuk meminimalisir terpilihnya kandidat yang kurang berkualitas, Anda perlu mengoptimalkan kinerja setiap tahap perekrutan. Mengapa? Karena kandidat yang kurang berkualitas sebagian besar disebabkan oleh adanya celah-celah kesalahan dalam rangkaian proses rekrutmen perusahaan. Kuncinya adalah untuk melakukan review serta menyempurnakan kinerja dan strategi Anda dalam pelaksanaan seluruh proses penerimaan pegawai.

Jadi bagaimana cara untuk mencegah kesalahan ini agar tidak terjadi sejak awal atau tidak terulang lagi di masa depan?

 

Berikut saran rekrutmen kami mengenai cara menghindari kandidat yang kurang berkualitas

 

PRE-REKRUTMEN: Lakukan Standardisasi Proses Wawancara 

human-resource-manager-interviewing-male-applicant_1262-21172

Brandon-Hall Group, sebuah firma analis riset global, mengungkapkan bahwa para perekrut memiliki kemungkinan 5x lebih tinggi untuk merekrut kandidat yang salah jika tidak ada prosedur yang dijabarkan dan disetujui dalam proses wawancara. Laporan mereka yang berjudul "The True Cost of a Bad Hire" menyatakan bahwa proses wawancara kerja yang buruk menciptakan adanya inkonsistensi dalam tahap evaluasi pelamar dan biasanya menghasilkan kurangnya pemeriksaan latar belakang pelamar.

 

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

 

Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menyelaraskan proses wawancara Anda sehingga Anda dapat mencegah terpilihnya kandidat yang kurang berkualitas pada tahap awal ini. Berikut adalah beberapa tips tentang kapan dan bagaimana cara mengawali tahapan wawancara:

Sebelum wawancara: 

  • Lakukan riset dan periksa latar belakang masing-masing kandidat secara menyeluruh - periksa jejak media sosial masing-masing kandidat dan hubungi setidaknya 3 kontak referensi per kandidat.

  • Tetapkan timeline yang realistis untuk setiap lowongan kerja - belajar dari pengalaman perekrutan sebelumnya dan diskusikan dengan kepala departemen Anda agar Anda memiliki gambaran yang jelas mengenai lama waktu yang diperlukan untuk mengisi suatu lowongan.

  • Tentukan syarat keterampilan, pengalaman, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk setiap pekerjaan sehingga Anda dapat menentukan gambaran kandidat yang ideal - pastikan untuk mendiskusikan setiap profil kandidat dengan departemen terkait.

Selama wawancara: 

  • Untuk posisi tertentu seperti jabatan manajerial senior, minta para kandidat untuk mengikuti tes kepribadian guna menilai soft skill dan kepribadian mereka.

  • Untuk semua posisi selain administrasi, minta kandidat untuk mengikuti penilaian kinerja guna mengukur keterampilan mereka dan pengetahuan yang diperlukan.

  • Buat sebuah checklist standar berisi pertanyaan untuk semua posisi dengan sejumlah kualifikasi utama sehingga setiap pewawancara, baik Anda ataupun rekan kerja Anda, memahami apa yang perlu mereka cari.

Jadi apabila Anda ingin merekrut seorang business development manager yang baru, jangan hanya fokus pada latar belakang akademis kandidat. Alih-alih demikian, pertimbangkan pengalaman kerja kandidat tersebut untuk menentukan apakah Ia memiliki kemampuan yang diperlukan untuk jabatan tersebut, seperti pengalaman penjualan atau kemampuan pengelolaan hubungan pelanggan. Ingatlah untuk tetap fokus pada kemampuan praktis yang pernah dilakukan oleh kandidat tersebut, dan bukan pada apa yang ia pelajari secara teori semata, khususnya untuk jabatan-jabatan non-entry-level.

Berikut merupakan contoh daftar pertanyaan untuk posisi ini. Ingatlah untuk memasukkan jawaban yang sesuai dengan sampel pertanyaan berikut sehingga Anda dapat menentukan apakah kandidat tersebut sesuai untuk posisi yang dilamar:

  1. Apakah kandidat memiliki pengalaman penjualan? Jika ya, berapa banyak pendapatan yang Ia peroleh?

  2. Apakah kandidat memiliki pengalaman pengelolaan hubungan pelanggan? Jika ya, pelanggan/klien yang mana?

  3. Apakah kandidat cocok dengan budaya kerja, etos kerja dan nilai-nilai perusahaan?

 

 

PENERIMAAN: Hanya Rekrut Kandidat yang Tepat  

53046221 - pretty asian business woman shaking hands with businessman in her office during meeting

Beberapa kandidat dapat meyakinkan Anda atau tim Anda selama wawancara karena mereka memiliki resume yang baik dan tampaknya memenuhi semua persyaratan Anda. Barulah sesudah 3 bulan pertama atau “masa percobaan” Anda menyadari bahwa kandidat tersebut tidak tepat untuk posisi tersebut dan tiba-tiba kriteria yang awalnya sesuai dengan kandidat berubah menjadi tidak sesuai. Anda mulai bertanya-tanya mengapa atau bagaimana hal ini bisa terjadi?

Beberapa kemungkinan mengapa pengalaman perekrutan baru ini menjadi pengalaman kandidat yang buruk dapat ditemukan dalam studi yang dilakukan oleh Leadership IQ, sebuah perusahaan pelatihan dan penelitian kepemimpinan global. Menurut hasil penelitian mereka selama 3 tahun, 92% pegawai baru gagal karena:

  • 26% tidak dapat menerima saran dan masukan

  • 23% tidak mampu memahami dan mengontrol emosi

  • 17% tidak memiliki motivasi untuk unggul

  • 15% memiliki temperamen yang tidak cocok untuk pekerjaan tersebut

  • 11% tidak memiliki keterampilan teknis yang diperlukan

Jika Anda menemukan adanya salah satu dari ciri-ciri tersebut dalam pegawai baru Anda, tentukan bagaimana Anda ingin menindaklanjuti kandidat ini selama masa percobaannya. Ingatlah beberapa strategi berikut untuk menghindari kandidat yang kurang berkualitas secara berkelanjutan:

  • Sepakati target dan tujuan kerja yang masuk akal

  • Berikan motivasi kepada kandidat tersebut melalui kegiatan tim

  • Komunikasikan keberhasilan dan kegagalan melalui sesi pemberian feedback 

  • Berikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan

Jika Anda telah berupaya untuk memperbaiki situasi namun kandidat tersebut tidak mematuhi rencana peningkatan, maka Anda memiliki hak hukum untuk memutuskan hubungan kerja dengannya. Anda tidak boleh mempertaruhkan kualitas kerja atau moral tim Anda karena kandidat yang kurang berkualitas ini. Bertindaklah sebelum kandidat yang salah ini menjadi pegawai tetap di perusahaan Anda.

 

PASCA KONFIRMASI: Ubah Pengalaman Kandidat yang Kurang Baik Menjadi Baik

business-people-sit-table-smile_85574-5553

Jika tanda-tanda pengalaman kandidat yang kurang berkualitas baru muncul setelah seorang kandidat tersebut dikonfirmasi, maka sudah waktunya untuk mencari solusi. Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah mengevaluasi kembali kandidat tersebut dan menemukan posisi lain dalam perusahaan yang mungkin lebih cocok dengannya.

Katakanlah Anda merekrut seorang kandidat untuk posisi resepsionis Anda. Tiba-tiba, para pegawai lainnya mulai memperhatikan bahwa kelebihan kandidat tersebut bukanlah kemampuan sosial, melainkan dalam mengelola dokumen dan penjadwalan. Untuk kasus seperti ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk memindahkan kandidat tersebut ke departemen perusahaan yang lain, seperti departemen administrasi. Catat bahwa komunikasi adalah kunci untuk mengatasi pengalaman kandidat yang kurang berkualitas, namun jangan berharap bahwa segalanya akan berjalan mulus setiap saat. Perlu diingat bahwa mengubah sebuah pengalaman kandidat yang kurang berkualitas menjadi pengalaman yang baik itu sulit tetapi tidak mustahil jika kedua belah pihak mengambil langkah yang tepat untuk mencapai kesepakatan bersama.

 

Kesimpulan

Gunakan saran rekrutmen kami sebagai sebuah panduan tentang bagaimana Anda dapat menghindari kandidat yang kurang berkualitas. Ingatlah bahwa tujuan utama Anda bukanlah hanya untuk merekrut kandidat terbaik, melainkan juga untuk mengurangi risiko terpilihnya kandidat yang kurang berkualitas pada setiap tahap rekrutmen. Anda harus bertindak sangat tanggap dalam menilai sifat asli dari setiap kandidat dan teliti dalam pengamatan Anda tentang apakah masing-masing kandidat memenuhi persyaratan pekerjaan mereka. Cari tahu bagaimana Anda dapat membantu setiap kandidat untuk dapat berhasil dalam posisi mereka sehingga perusahaan Anda terhindar dari dampak negatif akibat kandidat yang kurang berkualitas.

Selain beberapa strategi rekrutmen yang kami rekomendasikan, berikut adalah beberapa strategi tambahan yang dapat Anda terapkan untuk menghindari kandidat yang berkualitas buruk:

  • Amati dan pahami lingkungan kerja Anda serta apa yang dapat Anda lakukan untuk menarik minat kandidat-kandidat unggulan.

  • Hadiri acara-acara networking dan bertukar tips dengan pegawai industri lainnya dan pelajari cara mereka memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka dengan para pegawai yang tepat

  • Dapatkan feedback internal dari para pegawai Anda saat ini tentang cara-cara untuk meningkatkan proses dan strategi rekrutmen perusahaan Anda saat ini.

  • Berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang ideal untuk mendukung kesuksesan setiap pegawai.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami