Lanjut ke konten
Market Insights Tren Ketenagakerjaan dan Gaji 5 Langkah Penting Transformasi Digital Bagi HR dan Manajemen Perusahaan
5 Langkah Penting Transformasi Digital Bagi HR dan Manajemen Perusahaan

5 Langkah Penting Transformasi Digital Bagi HR dan Manajemen Perusahaan

Dalam hasil survei terbaru Seek Asia bersama Human Resources Online, sekitar 82% responden atau empat dari lima orang yang merupakan pembuat kebijakan perusahaan setuju bahwa transformasi digital adalah prioritas utama atau setidaknya masuk ketiga besar prioritas utama perusahaan.

Maka, kesimpulan apa yang bisa diambil? Tren ini tidak hanya cocok diterapkan di perusahaan besar atau sektor tertentu saja–misalnya IT. Ke depannya, transformasi digital akan menjadi kebutuhan perusahaan manapun dan nampaknya akan benar-benar mengubah dunia HR ke depannya. Entah itu bagi bisnis korporasi besar atau pun perusahaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), berinvestasi pada teknologi dan melakukan transformasi digital akan memberikan banyak keuntungan. Misalnya, digitalisasi cara merekrut karyawan yang dapat menjadi lebih sederhana, cepat, dan hemat biaya.

Melalui artikel ini Anda akan menemukan lima hal penting yang harus diperhatikan jika perusahaan Anda berpikir untuk memulai atau sedang melakukan transformasi digital. Berikut kelima hal tersebut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan perusahaan Proses transformasi digital tidak sederhana dan melibatkan banyak pihak. Maka, sebelum membuat kebijakan yang mengarah ke sana, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan target yang ingin dicapai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan kesiapan perusahaan dalam mengaplikasikannya. Pilihlah proyek apa saja yang akan berdampak paling besar terhadap kemudahan tim karyawan dan pemangku kepentingan, mulai dari jajaran manajemen, kepala departemen, dan tim di bawahnya. Identifikasi kemajuan dan keuntungan signifikan apa yang akan didapat bagi jalannya bisnis jika transformasi digital dilakukan. “Pikirkan strategi yang tepat agar perusahaan tidak hanya bertransisi menjadi lebih modern, tetapi juga lebih produktif, terlebih lagi, inovatif,” ujar Peter Bithos, CEO Seek Asia.

  2. Bekerja sama untuk mengimplementasikan kebijakan Setelah menentukan target, Anda bisa mulai mengambil langkah dengan mencari dukungan dan kesepakatan mengenai transformasi digital ini dari seluruh ekosistem perusahaan. Ketika mencari dukungan dari para pimpinan departemen–termasuk dengan anggotanya dalam proses pelaksanaannya, pastikan Anda bisa menjawab pertanyaan seperti “Apa untungnya bagi kami?”. Nanang Ery Sujarwo Chalid selaku VP Sumber Daya Manusia di Tokopedia menambahkan bahwa, “Ketika HR menginisiasi digitalisasi, tidak akan ada penolakan selama hal tersebut dapat menjadi solusi yang relevan terhadap permasalahan yang ada.” Karena itu, bangunlah kepercayaan dan dapatkan dukungan dari pemangku kebijakan terpenting di perusahaan Anda dan rangkul mereka sebagai rekan dalam perubahan besar yang akan terjadi dalam transformasi ini. Merekalah yang akan menjadi aset terkuat dalam transformasi digital selanjutnya.

  3. Atasi tantangan terbesar: Mengubah pola pikir Banyak pimpinan perusahaan mengakui bahwa tantangan terbesar dari proses transformasi digital bukan disebabkan oleh masalah hardware maupun software, tetapi lebih dari segi mengubah pola pikir karyawannya dalam proses transisi ini. Dalam proses ini, Anda perlu bersiap untuk menghadapi berbagai kemungkinan termasuk ketika ada pihak yang menolak. Penolakan tidak selalu datang dari pihak yang dapat diklasifikasikan sebagai generasi yang tidak familier dengan teknologi saja, namun sesungguhnya datang dari ketidaktahuan seseorang. Mungkin ada karyawan yang memiliki ketakutan akan keberlangsungan posisinya di masa depan akibat transformasi ini. Akan timbul pertanyaan di benak mereka, “Apakah saya akan kehilangan pekerjaan karena tergantikan oleh otomatisasi?”. Karena itu, Anda perlu memberikan pemahaman secara jelas bahwa proses transformasi digital ini justru dilakukan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja setiap pegawai. Terlebih, dengan adanya transformasi digital, posisi kerja dan peluang baru akan banyak terbuka, yang mana akan menuntut karyawan untuk menambah keterampilan atau memperbarui kemampuannya.

  4. Mulai penyesuaian melalui percobaan kecil Salah satu cara untuk melakukan perubahan besar di tengah banyak pihak yang terlibat adalah dengan mencoba menerapkannya dalam proyek berskala kecil. Peter Bithos dari SEEK Asia menyarankan: “Anda ingin mendapat dukungan akan sesuatu? Mulailah dari hal yang kecil. Coba dan observasi keberhasilannya, kemudian tingkatkan ke skala lebih besar. Dengan menunjukkan suatu perubahan nyata dan signifikan bagi perusahaan, Anda dapat dengan mudah mengumpulkan suara untuk menggalakan perubahan yang lebih besar dan lebih cepat.”

  5. Fokus kepada prosesnya Digitalisasi bukanlah proses yang dapat berhasil dengan menyelesaikan satu atau dua proyek jangka pendek saja, melainkan sebuah komitmen untuk mencapai target dan strategi keberlanjutan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Jika Anda telah berhasil mencobanya dalam proyek kecil dan meraih hasil yang ditargetkan, maka Anda akan siap mengembangkan keseluruhan proses transformasi digital. “Untuk para pemimpin, pada akhirnya, jika Anda sudah mengidentifikasi suatu masalah penting, mencoba bereksperimen, mengukur dari segala perspektif, dan menentukan indikator yang tepat, maka kini saatnya Anda menentukan budget tepat pula,” tambah Peter Bithos, CEO SEEK Asia.

Sebagai penutup, ia pun mengingatkan para HR dan pimpinan perusahaan, “jika Anda sendiri tidak yakin akan transformasi digital tersebut, maka Anda justru akan kehilangan SDM. Memang ini tidak mudah. Menerapkan komitmen kepemimpinan dari awal sangat penting, dan jika Anda tidak melakukan itu, Anda tidak akan berhasil.”

DN Prasad selaku Senior Director, Strategy, People & Organisation dari GovTech juga setuju dan menambahkan argumen bahwa, “kesiapan manajemen perusahaan dan kesiapan karyawannya sama-sama menjadi hal yang penting dalam proses transformasi digital. Banyak perusahaan gagal melakukan transformasi secara digital karena tidak mempertimbangkan aspek SDM dalam prosesnya.”

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami