Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja 3 Alasan Pentingnya Lingkungan Kerja Inklusif dan Cara Mewujudkannya
3 Alasan Pentingnya Lingkungan Kerja Inklusif dan Cara Mewujudkannya

3 Alasan Pentingnya Lingkungan Kerja Inklusif dan Cara Mewujudkannya

Inklusivitas tidak hanya soal perempuan, tetapi juga kelompok difabel. Pelajari lebih lanjut agar perusahaan Anda dapat berkontribusi.

Pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional untuk merayakan prestasi dan kontribusi perempuan dalam kegiatan sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Kampanye ini memiliki misi kesetaraan untuk semua gender dan penghapusan ketidakadilan yang menghambat terciptanya ruang aman dan setara dalam kehidupan bermasyarakat khususnya bagi perempuan

Di tahun 2022 ini Hari Perempuan Internasional mengusung tema #BreakTheBias yang menyuarakan pentingnya penghapusan diskriminasi gender, seksisme, hingga kekerasan dan pelecehan seksual. Kampanye ini mengajak kita semua untuk berpartisipasi menciptakan dunia yang (1) Dunia yang terbebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi; (2) Dunia yang beragam, adil, dan inklusif; serta (3) Dunia di mana perbedaan dihargai dan dirayakan.

Meskipun begitu, inklusivitas sebetulnya tidak hanya tentang perempuan. Ada banyak pihak yang perlu dipertimbangkan ketika kita menyebut inklusivitas, seperti, misalnya, penyandang disabilitas. Dalam komitmennya untuk menciptakan kegiatan ekonomi yang inklusif, Pemerintah Indonesia sendiri telah menciptakan Jejaring Bisnis dan Disabilitas Indonesia. Ditambah lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam perhelatan G20 atau Group of Twenty 2022. Dalam forum ini, kesetaraan gender menjadi salah satu dari empat prioritas isu yang diusung oleh W20 untuk mencapai inklusivitas ekonomi yang akan membantu pemulihan dan ketangguhan perekonomian.

Lalu, peran apakah yang bisa Anda ambil sebagai pegiat bisnis untuk berkontribusi dalam gerakan ini? Bagaimana cara perusahaan Anda menghadirkan lingkungan kerja yang lebih beragam, adil, dan terhindar dari bias yang diskriminatif dalam kegiatan ekonomi global? 

Berikut adalah alasan penting dan cara terbaik dalam menghadirkan lingkungan kerja yang inklusif untuk ketahanan dan tumbuh kembang sebuah perusahaan.

Dampak Inklusivitas Bagi Perusahaan

Menurut hasil survei Mengupas Tren Talent Global edisi kedua, sekitar 70% responden yang merupakan karyawan setuju bahwa keberagaman dan inklusivitas di lingkungan kerja adalah isu yang sangat penting. Ditambah lagi, sekitar 51% responden tersebut lebih memilih untuk menghindari dan bahkan meninggalkan perusahaan yang tidak mendukung lingkungan kerja yang inklusif.

Bersamaan dengan semakin meningkatnya kesadaran pegawai akan pentingnya lingkungan kerja yang suportif terhadap beragam individu di dalamnya, hasil survei kami mendukung fakta bahwa penting juga bagi perusahaan untuk turut ambil andil menghadirkan inklusivitas di tempat kerja.

Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan Anda melalui lingkungan kerja yang inklusif.

1. Peluang Mendapatkan Kandidat Terbaik

Dalam proses perekrutan, memiliki standar spesifik untuk kandidat yang dicari merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda seringkali kesulitan menemukan talent yang cocok, coba evaluasi kembali apakah standar tersebut memiliki bias diskriminatif yang membuat pelamar berkualitas mengurungkan niatnya untuk bergabung. Misalnya, preferensi kualifikasi seperti rentang usia, gender, almamater, suku, atau bahkan agama dan kepercayaan tertentu. Kualifikasi semacam ini dapat menghilangkan kesempatan Anda untuk bertemu dengan kandidat potensial yang mungkin saja memiliki ide dan etos kerja yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan membuka kesempatan luas bagi calon kandidat dengan latar belakang yang beragam, Anda dapat memperoleh opsi yang lebih banyak untuk lebih leluasa memilih kandidat yang paling sesuai untuk tumbuh kembang perusahaan.

2. Peningkatan Kreativitas dan Produktivitas

Memiliki karyawan yang beragam artinya memiliki sumber daya manusia dengan proses berpikir, pengalaman, wawasan, dan skill yang beragam pula. Dengan ini, setiap karyawan memiliki potensi yang unik dan menjanjikan dalam prosesnya menjalani pekerjaan, menciptakan ide, dan juga menghadirkan solusi untuk permasalahan yang ada. Hal ini juga dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan Harvard Business School. Hadirnya lingkungan kerja yang inklusif merupakan faktor yang mendorong munculnya inovasi, peningkatan produktivitas, serta komponen penting dari kesuksesan perusahaan dalam sebuah platform global.

3. Memperluas Pasar dan Profit

Memasuki tahun ketiga pandemi, banyak perusahaan sudah mulai bangkit dari keterpurukan dampak pandemi. Dengan diiringi mudahnya akses teknologi, konsumen dari beragam latar belakang menjadi target potensial bagi perkembangan bisnis sebuah perusahaan. Apapun produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, dengan adanya karyawan yang beragam, sebuah perusahaan dapat menghasilkan strategi bisnis, ide kreatif, dan inovasi yang beragam juga. Karena itu, sumber daya manusia yang beragam menjadi salah satu modal utama yang dapat menciptakan produk atau jasa yang inklusif. Dengan mengedepankan inklusivitas bagi konsumen, perusahaan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan pada akhirnya berefek domino meningkatkan profit.

Cara Meningkatkan Inklusivitas di Tempat Kerja

Gerakan untuk menghadirkan inklusivitas di tempat kerja bukanlah hal yang baru. Faktanya, lingkungan kerja yang mendukung hal ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dan diperkuat dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. 

Berikut langkah sederhana yang dapat diaplikasikan oleh perusahaan untuk menciptakan ruang aman dan setara bagi setiap pegawai yang ada di dalamnya.

1. Kenali dan Hindari Bias

Bias biasanya dilakukan secara tidak sadar dan dipengaruhi oleh stereotip, keyakinan, sikap, atau penilaian individu pada kelompok atau orang yang memiliki identitas atau latar belakang tertentu. Prasangka tertentu terhadap kinerja seseorang berdasarkan usia, gender, agama, ras, identitas suku, atau bahkan afiliasi tertentu merupakan bentuk nyata dari bias.

Kecenderungan untuk memiliki prasangka ini menghadirkan keputusan dalam bentuk kebijakan atau sikap yang tidak adil terhadap orang yang diberi label buruk karena prasangka tersebut. Hal ini, bila tidak disadari dan terjadi secara terus-menerus, dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat sehingga akan mempengaruhi produktivitas pegawai, bahkan memicu resign massal.

Karena itu, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi berbagai bentuk bias diskriminatif sebelum hal ini dapat menimbulkan permasalahan yang mengancam keberlangsungan perusahaan.

2. Upgrade Pola Pikir

Seperti yang diatur oleh peraturan pemerintah, sebagai HR, penting bagi Anda memiliki rasa tanggung jawab untuk merekrut kandidat secara inklusif. Namun, memiliki pemikiran bahwa mengedepankan hadirnya beberapa orang sebagai representasi adanya inklusivitas di perusahaan saja tidak cukup. 

Kesetaraan di tempat kerja hanya dapat terealisasi jika Anda juga berkomitmen menghadirkan dan menerapkan kebijakan yang mendukung keadilan dan keamanan bagi pihak yang terdiskriminasi di tempat kerja.

Setelah mengidentifikasi kemungkinan adanya bias diskriminatif, untuk mengetahui apakah perusahaan Anda memiliki nilai dasar yang dapat mendukung terwujudnya kesetaraan, ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk mengevaluasi fondasi perusahaan. Mulailah melihat kembali visi dan misi perusahaan, buku panduan peraturan karyawan, interaksi sosial antar pegawai, hingga indikator penilaian yang diterapkan. Pastikan tidak ada isu diskriminasi yang luput dari penilaian Anda sebelumnya.

3. Berpartisipasi dalam Komitmen Bersama

Setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap isu yang ada, Anda dapat mulai menginisiasi perbaikan kebijakan sebelumnya dengan berpedoman pada Buku Panduan dan Inklusivitas di Tempat Kerja. Selain itu, Anda juga dapat membuat langkah sederhana namun efektif dalam membangun kesadaran tentang pentingnya menerapkan nilai kesetaraan ini untuk setiap pihak yang terlibat.

Misalnya, Anda dapat mengadakan seminar dan workshop sensitivitas gender untuk menghindari adanya seksisme di tempat kerja. Atau, membuat regulasi yang terstruktur untuk menangani tindak diskriminatif lengkap dengan sanksi tegas bagi pelaku, serta fasilitas bantuan profesional bagi pemulihan korban.

Seringkali bias yang menciptakan diskriminasi bisa terjadi karena pelaku tidak memiliki wawasan atau pemahaman mengenai dampak buruk bagi korban, maupun bagi perusahaan yang rusak secara branding. Karena itu, partisipasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk menghapuskan ketidakadilan di tempat kerja untuk selangkah lebih dekat dalam mewujudkan ruang aman, suportif, dan inklusif.

Demikian pemaparan mengenai apa yang dapat dilakukan agar perusahaan dapat menyambut inklusivitas dengan baik. Seperti Anda, JobStreet berkomitmen untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif baik bagi perkembangan perusahaan sebagai organisasi, maupun setiap talent berharga yang ada di dalamnya. Jika perusahaan Anda sedang membuka proses rekrutmen dan bertransisi menuju lingkungan kerja yang lebih beragam, mulailah melakukan langkah sederhana dengan mengaplikasikan tips di atas.

Temukan panduan dan insights lebih lanjut mengenai cara terbaik manajemen talent untuk merealisasikan lingkungan kerja yang sehat melalui laman kami. Anda juga dapat menemukan berbagai tips mengenai dukungan kesehatan mental pegawai, cara terbaik upskill karyawan untuk keberlangsungan perusahaan, hingga cara mengapresiasi dan meningkatkan partisipasi pegawai. 

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

Berlangganan Wawasan Pasar

Dapatkan pesan dari para pakar Wawasan Pasar langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami