Tes Kepribadian Pra-Kerja: 5 Contoh Gratis untuk HR
Dengan semakin ketatnya persaingan memperebutkan talent, menemukan kandidat yang tepat akan menjadi semakin sulit bagi professional HR. Menurut survey “2018 Job Outlook & Salary Survey” yang dilakukan oleh JobStreet.com dan jobsDB, 6 dari 10 perusahaan mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan atau mempertahankan jumlah perekrutan mereka, yang menandakan akan adanya pertumbuhan untuk posisi staf di tahun 2018, sehingga tantangan perekrutan akan semakin besar di tengah persaingan yang sudah cukup ketat.
Dengan kondisi tersebut, perekrutan melalui proses lamaran dan interview standar atau biasa tidaklah cukup. Perlu adanya tambahan metode pemeriksaan terhadap resume yang bisa jadi telah diubah dan dilebih-lebihkan; dengan menggunakan tes kepribadian sebagai tahap perekrutan.
Jadi, apa itu tes dan penilaian kepribadian dalam pekerjaan?
Seperti namanya, tes kepribadian menguji sikap dan sifat seseorang melalui serangkaian tes; pertanyaan atau bahkan skenario tertentu. Tes ini memberikan kesempatan bagi perekrut untuk mempersempit pencarian mereka akan kandidat yang tepat dengan lebih cepat. Faktanya, beberapa test seperti ini gratis dan tersedia secara online.
Berikut ini adalah daftar 5 versi tes kepribadian yang dapat membantu Anda menemukan kandidat yang tepat:
Myers-Briggs
Tes Myers-Briggs sangat terkenal di bidang tes kepribadian yang beberapa versi gratisnya dapat ditemukan di internet. Tes ini berdasarkan indikator kepribadian seperti introvert/extrovert, intuition/sensing, thinking/feeling, judging/perceiving. Masing-masing pasangan indikator ini lalu dikombinasikan sehingga menghasilkan singkatan 4 huruf untuk masing-masing tipe kepribadian, contohnya, ESFP: extraversion (E), sensing (S), feeling (F), perception (P) atau INTJ: introversion (I), intuition (N), thinking (T), judgment (J). Karakter kepribadian ini termasuk dalam 4 kategori yang menggambarkan cara seseorang bersikap dan berinteraksi dengan orang lain.
Hasil tes ini membantu Anda untuk mengindentifikasi apakah seorang kandidat sesuai untuk pekerjaan tersebut. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda sedang dalam ekspansi dan memerlukan inovasi, merekrut kandidat yang adalah seorang pemikir (thinker) dan innovator dapat memberikan efek positif yang signifikan.
Big Five
Dengan banyaknya versi tes kepribadian gratis secara online, tes Big Five membagi seorang individu ke dalam 5 karakter utama: extraversion, neuroticism, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience. Tes ini terdiri dari daftar pertanyaan yang harus Anda nilai terhadap seberapa jujur mereka tentang Anda berdasarkan 5 skala penilaian dari 1=sangat tidak setuju sampai 5=sangat setuju. Nilai tes tersebut tergantung dari jawaban yang Anda pilih dan akan menunjukkan apakah nilai Anda lebih tinggi atau lebih rendah dari pada orang lainnya yang telah mengambil tes tersebut.
Big Five dapat membantu menentukan cara belajar dan metode kerja kandidat Anda. Contohnya, jika seorang kandidat memiliki nilai C74, hal ini mengindikasikan bahwa 74% orang yang mengambil tes tersebut memperoleh nilai yang lebih rendah dibanding kandidat tersebut dalam hal conscientiousness. Hal ini berarti kandidat ini akan cenderung lebih terorganisir dan berdisiplin diri dibanding 74% orang lainnya.
16Personalities
16Personalities adalah tes kepribadian online lainnya yang gratis dan disebut sebagai tes yang “sangat akurat” oleh banyak orang yang telah melakukan tes ini. Tes ini berasal dari dua filosofi berbeda; Carl Gustav Jung, bapak psikologi analis dan dikotomi Myers-Briggs. Tes ini hampir sama dengan kombinasi empat karakteristik berbeda yang akhirnya menentukan kepribadian kita.
Anda akan menemukan bahwa kandidat Anda adalah seorang introvert atau extrovert di akhir tes dan menunjukkan spektrum berbeda lainnya seperti apakah kandidat adalah orang yang senang mengambil keputusan atau memendam pendapatnya; seberapa emosional kandidat ketika mengambil keputusan atau menggunakan logika. Menariknya, tes ini juga melabeli kandidat dengan nama yang keren seperti “Campaigner”, “Commander” atau “Adventurer”.
Predivtive Index (PI) Behavioral Assessment
PI Behavioral Assessment mengharuskan kandidat mengisi sebuah daftar atau checklist dan jawabannya akan dianalisa berdasarkan lembar kerja Persyaratan Kinerja (Performance Requirement Options worksheet). Lembar kerja ini membantu memahami sikap kandidat yang dapat menunjukkan kinerja paling efektif di sebuah posisi tertentu. Tersedia dalam 70 bahasa untuk digunakan di seluruh dunia, tes ini diklaim sudah divalidasi secara ilmiah terhadap populasi yang cukup besar untuk digunakan di banyak pekerjaan, di berbagai industry di seluruh dunia.
Faktanya, menurut website resminya, PI Behavioral Assessment telah didesain untuk memberikan “gambaran atau pola yang akurat, tentang apa yang menjadi motivasi utama Anda, sehingg memberikan informasi mendalam tentang kebutuhan dan perilaku Anda”. Dengan kata lain, tes yang diperiksa secara ketat ini membantu menentukan perilaku kerja terkuat yang dimiliki kandidat Anda yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang tinggi atau superior.
Keirsey Temperament Sorter
Tes kepribadian yang terkenal lainnya adalah Keirsey Temperament Sorter. Tes ini berdasarkan teori Keirsey Temperament yang secara singkat mengatur ulang indikator dari Myers-Briggs ke dalam 4 temperamen/perangai kepribadian: Rational, Guardian, Idealist dan Artisan. Masing-masing 4 kepribadian ini dibagi lagi menjadi 4 sub kepribadian, sehingga totalnya menjadi 16 tipe kepribadian.
Dengan mengidentifikasi tipe kepribadian ini, dapat memberikan informasi kepada Anda tentang bagaimana kandidat berkomunikasi dengan orang lain dan menentukan kecenderungan tindakan yang akan mereka ambil. Contohnya, jika kandidat Anda adalah sorang supervisor Guardian, orang tersebut cenderung bertanggung jawab, dapat diandalkan dan pekerja keras. Menurut indikator tes ini, Guardian Supervisor cocok menjadi pemimpin karena mereka berorientasi pada komunitas dan dapat/nyaman dalam memberikan perintah.
Daftar tes kepribadian di atas memberikan layanan profiling yang baik dan terkadang sangat informatif yang dapat sangat membantu Anda dalam menemukan kandidat yang tepat. Namun, hasil tes tersebut bisa jadi tidak sempurna. Manusia adalah makhluk yang kompleks sehingga perekrut sebaiknya menggunakan tes kepribadian ini sebagai tambahan dari metode penilaian lainnya agar proses seleksi kandidat semakin akurat.
