Siap Talent War, Ini Contoh Proses Rekrutmen agar Dapat Kandidat Tepat

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak sekali aspek dalam kehidupan. Kontraksi ekonomi yang disebabkan sejak tahun 2020 ini berdampak sangat signifikan pada tingkat lowongan kerja dan pengangguran di Indonesia. Tidak jarang berita mengenai pemutusan hubungan kerja hingga bangkrutnya beberapa perusahaan berseliweran di televisi dan media online. Kesulitan ekonomi ini jelas menghalangi perusahaan dalam mencari contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang paling tepat. Berbagai metode perekrutan hingga usaha para karyawan dalam mengambil kuliah karyawan tambahan pun belum mampu untuk mencegah perusahaan mengalami pailit. Namun, pemerintah Indonesia telah mengerahkan usaha dalam mengobati dan memutus mata rantai penyebaran virus dengan melakukan vaksinasi secara menyeluruh di pelosok negeri. Terbukti dengan adanya vaksinasi yang langsung berdampak terhadap semua sektor, tidak terkecuali pada proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

Vaksinasi juga memengaruhi proses rekrutmen dan seleksi karyawan, di mana para hirer perlu mengecek status vaksinasi kandidat. Hal ini jadi hal yang penting untuk diperhatikan untuk menghindari calon karyawan tersebut mengancam kesehatan karyawan yang lain, apalagi kalau pekerjaan tersebut mengharuskan mereka untuk work from office. Selain berpengaruh kepada kesehatan karyawan lain, perusahaan Anda juga bisa terkena dampak karena meloloskan karyawan yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 yang lengkap.

Dampak lainnya dari vaksinasi COVID-19 terhadap pasar kerja adalah meningkat pesatnya jumlah job-seekers dan iklan lowongan kerja di indonesia. Melansir laporan Job Outlook 2022 dari Jobstreet, terdapat peningkatan iklan lowongan kerja pada platform JobStreet, seiring dengan bertambahnya populasi penduduk yang telah di-vaksinasi lengkap (35,9 juta pada Agustus 2021) di Indonesia dan terus bertambah hingga sekarang. 

Industri grosir menjadi salah satu industri dengan jumlah job-seekers yang melebihi iklan lowongan pekerjaannya. Hal ini terjadi karena pada masa awal pandemi COVID-19, sektor ini terkena dampak yang cukup signifikan karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan tersebut memaksa para pemilih usaha untuk memutar otak agar bisnis yang jalani tetap bertahan. Akibatnya, volume penjualan e-commerce meningkat pesat dengan beralihnya sektor bisnis menjadi online. Selain industri grosir, hal ini juga berdampak pada industri manufaktur & produksi, ritel & perdagangan, dan layanan perbankan & keuangan dengan tren serupa.

Dengan bertambah banyaknya job-seekers di indonesia, lalu, bagaimana cara merekrut karyawan yang berkualitas? Atau bagaimana menemukan karyawan yang berkualitas di antara ratusan atau ribuan job-seekers yang ada di pasar kerja? Mari simak dan pahami tips-tips di bawah ini.

Fleksibilitas Adalah Kunci Selama beberapa tahun terakhir, kita dituntut untuk beradaptasi dan bereksperimen dalam kondisi lingkungan kerja yang baru. Tren kerja yang fleksibel dan hybrid datang dengan banyak keuntungan, terutama dari segi efektivitas. Para job-seekers pun mencari tempat kerja yang tidak terlalu kaku dan open-minded dalam hal mempertimbangkan solusi-solusi baru dan kreatif kedepannya. Apalagi, generasi milenial dan generasi Z sudah terbiasa dengan bekerja dalam jaringan. Ini adalah sesuatu yang perlu Anda usahakan agar tetap kompetitif di pasar kerja. Menawarkan jam kerja yang fleksibel dan mengakui bahwa pekerjaan dapat dilakukan di luar bilik kantor dapat membantu organisasi mendapatkan keunggulan. Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan tenaga freelance untuk meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas biaya, pekerja kontrak untuk membawa keterampilan tertentu, dan sistem work from anywhere untuk menghilangkan batasan geografis yang mungkin membatasi kemampuan Anda untuk merekrut.

Work-life Balance adalah Hal yang Penting Bagi Job-seekers Pandemi benar-benar mengubah kehidupan semua orang, tidak terkecuali para pekerja. Pekerja diminta untuk menyesuaikan tuntutan pekerjaan mereka, keluarga mereka, dan setiap aspek kehidupan mereka secara bersamaan. Karena pandemi, orang-orang mulai memikirkan kehidupan-kehidupan mereka di luar pekerjaan yang menyebabkan mereka memikirkan kembali tempat kerja seperti apa yang bisa mewadahi kebutuhan mereka. Membudayakan work-life balance juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan Anda. Dengan lingkungan kerja sehat tanpa tuntutan yang terlalu tinggi, karyawan bisa terhindar dari burn-out dan yang bisa merasa puas dalam mengerjakan tugas dan kewajiban mereka. Budaya work-life balance juga bisa diraih dengan metode work from anywhere, sambil berfokus pada produktivitas daripada jam kerja, evaluasi beban kerja secara teratur, memperhatikan waktu istirahat bagi karyawan, dan lain-lain

Mendukung Perkembangan Karyawan Di tengah perubahan yang bergerak cepat, perusahaan harus lebih proaktif dari sebelumnya dalam mengembangkan bakat dan potensi karyawan yang Anda butuhkan. Strategi yang digunakan sebelum pandemi perlu Anda ubah karena apa yang Anda hadapi sekarang dan dulu sangat berbeda. Anda harus memahami situasi di pasar kerja sekarang dan apa saja yang mereka butuh dan inginkan. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan pelatihan pengembangan hard skill, terutama untuk keterampilan yang berbasis digital. Mempelajari keterampilan baru jadi hal yang berarti bagi digital talent di tengah dampak pandemi dan perubahan sistem kerja ke arah digital. Tunjukkan bahwa perusahan Anda sangat mendukung perkembangan karir karyawan bahkan calon karyawan mereka. Di samping itu, karyawan yang terarah kemampuannya di bidang digital bisa mendukung perusahaan untuk menghadapi perubahan yang cepat.

Perhatikan Kecocokan Budaya Kerja dengan Calon Karyawan Memiliki pengalaman kerja yang banyak memang sangat bermanfaat, tetapi yang lebih penting dan sering terlewatkan dari calon karyawan adalah kesesuaian mereka dengan budaya perusahan Anda. Misalkan Anda mendapatkan karyawan yang memiliki hard skills dan pengalaman, semua itu akan sia-sia jika kandidat tersebut tidak cocok dengan budaya perusahaan Anda. Ketika kandidat tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan, ia dapat menghambat kinerja tim dan perusahaan Anda. Hubungan seperti apa yang Anda harapkan dimiliki kandidat ini dengan atasan mereka dan anggota tim lainnya? Seperti apa kultur perusahaan Anda dan kandidat seperti apa yang bisa berbaur dengan tim sehingga mereka dapat menghadapi pekerjaan bersama dengan baik dan harmonis? Anda perlu mengobservasi dan melihat seperti apa histori karyawan yang keluar dan masuk agar bisa menyaring kandidat yang tepat.

Perhatikan Kembali CV Calon Karyawan Tim perekrut terkadang terjebak oleh CV calon karyawan yang sangat penuh. Ini adalah tanggung jawab Anda sebagai hirer untuk mengajukan pertanyaan dan memperhatikan jawaban mereka. Tidak jarang kandidat terbaik memiliki CV yang biasa saja. Anda bisa menanyakan bagaimana cara kandidat meraih suatu pencapaian dengan lebih detail. Di samping itu, Anda juga bisa menanyakan seperti apa cara pendekatan mereka ketika diharuskan untuk bekerja sama dengan rekan kerja lain dan kontribusi seperti apa yang mereka bisa berikan kepada tim. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dapat menggali potensi-potensi yang tidak tercantum dalam CV.

Pertimbangkan Kebutuhan Karyawan untuk Berkembang Menemukan orang yang tepat untuk tim sama pentingnya dengan memastikan bahwa mereka puas dengan posisi yang telah mereka dapatkan. Selama wawancara, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan dengan cermat pertanyaan-pertanyaan mengenai harapan calon karyawan tersebut untuk posisi yang mereka lamar. Berilah kesempatan untuk kandidat bertanya dan pastikan apakah perusahaan dapat mengakomodir kebutuhan kandidat sebelum kandidat bergabung dengan perusahaan Anda. Misalnya, jika mereka ingin dipromosikan dengan cepat atau bekerja secara lintas fungsi tetapi itu tidak memungkinkan, komunikasikanlah dengan kandidat kalau harapan seperti itu belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat atau negosiasikan dengan kemungkinan dan peluang lain.

Tanyakan Kesalahan Apa Saja yang Pernah Mereka Lakukan Dengan mengetahui tentang kesalahan atau kegagalan apa saja yang pernah kandidat Anda lakukan di pekerjaan sebelumnya, Anda bisa juga menanyakan bagaimana mereka mengatasinya dan berkembang dalam karir mereka. Kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan yang dia dapatkan saja, tetapi juga oleh kegagalannya yang mereka pernah hadapi. Hal yang sering dilupakan adalah kemungkinan besar mereka telah tumbuh dan berkembang sebagai hasil dari pelajaran yang mereka peroleh dari kesalahan yang pernah mereka lakukan. Mengambil tanggung jawab atas pelanggaran sebelumnya menunjukkan kejujuran dan kesadaran diri, yang merupakan dua kualitas penting untuk skill interpersonal yang sukses. Pertanyaan seperti ini juga bisa menunjukkan bahwa perusahaan Anda menyadari bahwa kesalahan kadang tidak bisa dihindari, namun keinginan untuk memperbaiki akan sangat dihargai oleh perusahaan.

Itu dia tadi contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan terbaru yang dapat Anda terapkan untuk memenangkan talent war. Selain melakukan tahapan di atas, Anda juga dapat mengakses data pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2020 hingga Q3 tahun 2021 melalui Job Outlook Report 2022. Tidak hanya itu, di sana Anda juga bisa menemukan informasi seputar penawaran dan permintaan pekerjaan selama masa Covid dan tren ekspektasi gaji.

JobStreet bersama Anda dengan menghadirkan Solusi Rekrutmen Terlengkap untuk mempertemukan perusahaan dengan kandidat yang tepat secara efisien dan menghadapi tantangan rekrutmen. Anda juga bisa mengakses JobStreet Talent Search Untuk Berpartner dengan kami | JobStreet Employer Indonesia mendapatkan profil kandidat yang potensial beserta informasi kontaknya. 

Pasang iklan lowongan kerja Anda di JobStreet Indonesia untuk mendapatkan kandidat potensial secara strategis. Perluas wawasan Anda dengan mengakses laman Employers Insight untuk mengetahui tren rekrutmen, berita dan kegiatan rekrutmen, hingga laporan eksklusif seputar rekrutmen dari JobStreet. 

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.