Lanjut ke konten
Hiring Advice Menarik kandidat Pendekatan Kognitif dalam Talent Acquisition
Pendekatan Kognitif dalam Talent Acquisition

Pendekatan Kognitif dalam Talent Acquisition

Kita saat ini hidup dalam sebuah era yang sedang mengalami laju perubahan tercepat. Melihat bidang HR yang terus berubah dan bergerak menuju transformasi digital, penerapan teknologi dalam HR tidak dapat dihindari. Salah satu perkembangan teknologi yang perlu Anda pelajari untuk ke depannya adalah komputasi kognitif dalam HR.

Apa itu komputasi kognitif dan rekrutmen kognitif?

Walau kini sistem komputasi bukanlah suatu hal yang baru, fungsi-fungsi komputasi masih belum berhasil untuk secara konsisten menjalankan tugas-tugas yang paling sederhana, seperti membedakan objek-objek spesifik dalam sebuah gambar, atau memahami bahasa manusia. Hal ini dikarenakan sistem komputasi memampukan perekaman, penyimpanan, dan penyebaran data namun data-data tersebut tidak memiliki makna tersendiri bagi komputer yang menyimpannya. Berbeda halnya dengan komputasi kognitif.

Jadi apa itu komputasi kognitif? Komputasi kognitif adalah sebuah sistem komputasi yang mampu mensimulasikan proses pemikiran manusia dan memahami data yang diterimanya melalui suatu kombinasi komponen seperti pemrosesan bahasa (language processing), pembelajaran mesin (machine learning), dan pengenalan gambar (image recognition).

Dengan mengaplikasikan teknologi komputasi kognitif dalam bidang HR, maka diciptakanlah istilah 'rekrutmen kognitif'. Rekrutmen kognitif dalam HR sederhananya berarti bahwa sistem HR memiliki kemampuan untuk memahami data lewat serangkaian analisis, belajar dari data tersebut dan memberikan output atau hasil yang dapat ditindaklanjuti oleh pengguna. Hal ini memungkinkan para staf HR untuk mengetahui, misalnya, keterampilan dasar apa yang saat ini paling banyak dipekerjakan oleh perusahaan atau kelompok usia atau tingkat pengalaman kerja pegawai mana yang cenderung bekerja paling lama dalam perusahaan Anda.

 

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

 

Bagaimana rekrutmen kognitif berperan penting dalam bidang HR?

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh IBM, sebanyak 66% CEO berpendapat bahwa komputasi kognitif dapat memberikan nilai tambah bagi HR, dan sebanyak 50% staf HR mengakui kemungkinan komputasi kognitif untuk mentransformasi bidang HR. Sementara itu, hingga 46% staf HR berpendapat bahwa hal ini akan memberi dampak positif bagi proses talent acquisition dan on-boarding. Hal ini berarti sejumlah perusahaan dan sebagian dari komunitas HR mengungkapkan dukungan mereka akan tren ini.

Keuntungan penggunaan pendekatan kognitif dalam talent acquisition

  • Meningkatkan peluang Anda untuk menemukan kandidat yang baik

Kemampuan komputasi yang baik dalam sistem HR kognitif memungkinkan proses seleksi lamaran dan resume kandidat yang jumlahnya mungkin mencapai ribuan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang pendek. Hal ini dapat membantu dalam menyaring para kandidat yang memiliki keahlian, pengalaman, kecocokan budaya kerja, bahkan tingkat kemauan untuk belajar yang tepat, jika tersedia data yang tepat. Hal ini memampukan para staf HR untuk fokus pada kumpulan kandidat yang lebih kecil, yang telah melewati tahap prasyarat, meningkatkan peluang untuk merekrut kandidat yang tepat.

  • Mengasah keterampilan kunci

Lewat proses belajar dan identifikasi serangkaian keterampilan dalam sebuah perusahaan dan perusahan lainnya dalam industri sejenis, sistem HR kognitif mampu mengasah berbagai keterampilan kunci yang vital untuk berlangsungnya produksi. Hal ini akan berguna di kemudian hari; ketika perusahaan mengalami kesulitan sumber daya, keterampilan kunci tersebut dapat memberikan HR suatu gambaran akan departemen yang membutuhkan pegawai sesegera mungkin, berpotensi meningkatkan kinerja operasi-operasi penting dan mengurangi kesalahan dalam alokasi dana. Sistem HR kognitif juga dapat memberikan peringatan pada HR untuk mencari keterampilan kunci untuk membantu kemajuan perusahaan.

  • Ulangi, pelajari, dan tingkatkan perekrutan strategis

Komponen pembelajaran mesin dalam komputasi kognitif memanfaatkan data yang ada dan mengembangkannya dengan membangun profil kandidat-kandidat sukses, berdasarkan pada berbagai kriteria. Dengan mengetahui profil, katakanlah, pegawai yang paling jarang meminta kenaikan gaji, atau pegawai yang paling produktif dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan strategis.

  • Meningkatkan pengalaman kandidat

Pengalaman kandidat berlangsung sepanjang fase talent acquisition. Disinilah perusahaan harus bekerja dengan hati-hati karena berisiko menciptakan pengalaman yang tidak memuaskan bagi para kandidat. Dalam hal ini, komputasi kognitif memungkinkan sistem HR untuk menganalisis detail-detail terkecil dari sejumlah besar interaksi para kandidat dan memberikan petunjuk akan hal apa yang mempengaruhi pengalaman kandidat yang baik maupun buruk. Hal ini memungkinkan HR untuk mengambil pendekatan yang berbeda, berdasarkan berbagai faktor yang menciptakan pengalaman kandidat yang baik. 

Sangat penting bagi Anda untuk menyadari bahwa tanpa adanya bantuan teknologi, banyak perusahaan besar yang tidak akan mencapai kesuksesan mereka. Tenaga manusia memiliki keterbatasan, sehingga mungkin penggunaan teknologilah yang dapat membuat perusahaan-perusahaan baik menjadi hebat, dengan menyederhanakan operasi kerja dan memberikan suatu keunggulan ekstra yang membuat perubahan besar. Dengan memutuskan untuk tidak menerapkan dan mengadopsi teknologi, perusaahaan Anda berisiko untuk mengalami kemunduran.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Langganan Tips Rekrutmen

Dapatkan pesan dari para pakar Tips Rekrutmen langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami