Lanjut ke konten
Hiring Advice Menarik kandidat Karyawan Tetap vs Karyawan Jarak Jauh vs Karyawan Kontrak: Solusi Tenaga Kerja Apa yang Anda Pilih?
Karyawan Tetap vs Karyawan Jarak Jauh vs Karyawan Kontrak:  Solusi Tenaga Kerja Apa yang Anda Pilih?

Karyawan Tetap vs Karyawan Jarak Jauh vs Karyawan Kontrak: Solusi Tenaga Kerja Apa yang Anda Pilih?

Seringkali kita membaca tentang perubahan besar di pasar kerja/job market dalam sepuluh tahun terakhir. Era di mana orang hanya memiliki satu pekerjaan tetap untuk waktu yang lama sudah berakhir. Teknologi modern telah membantu memperluas pilihan karier yang berbeda, menciptakan beragam pekerjaan dan solusi perekrutan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Anda.

Umumnya ada tiga solusi rekrutmen yang digunakan oleh organisasi-organisasi saat ini, yaitu pekerja tetap, pekerja jarak jauh (remote), dan pekerja kontrak. Para professional HR saat ini perlu menjadi lebih fleksibel dan tidak hanya menggunakan satu tapi kombinasi dari ketiga solusi rekrutmen tersebut.

  1. Pekerja Tetap

Perekrutan konvensional dengan menawarkan posisi pekerjaan tetap tak diragukan lagi merupakan suatu metode yang terbukti sudah teruji dari waktu ke waktu. Di antara tiga solusi perekrutan, posisi tetap menawarkan lebih banyak stabilitas, keterlibatan yang lebih tinggi, loyalitas, komunikasi real-time dan manajemen langsung di tempat. Secara umum, juga akan lebih mudah bagi Anda untuk mempertahankan talent hebat melalui solusi perekrutan ini.

Namun, pekerja tetap bukannya tidak mempunyai kelemahan. Pekerja tetap akan menjadi solusi yang baik jika perusahaan Anda memiliki cukup anggaran karena merekrut karyawan baru bisa menjadi mahal dan menghabiskan waktu. Perusahaan harus berinvestasi untuk masa percobaan, pelatihan dan pengembangan, dan juga asuransi karyawan & bonus. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan di mana pekerja tersebut berhenti dan meninggalkan perusahaan lebih cepat, para professional SDM kemudian harus memulai lagi dari awal, mulai dari promosi perekrutan yang membutuhkan lebih banyak biaya dan waktu.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner
  1. Pekerja Jarak Jauh / Remote Staff

Solusi perekrutan selanjutnya dan yang juga sedang digemari adalah pekerja jarak jauh. Ada berbagai faktor yang membuat meningkatnya permintaan akan pekerja jarak jauh yaitu karena didorong adanya teknologi modern di mana komunikasi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

Survey dari Global Telework di tahun 2016 mengungkapkan bahwa permintaan akan pekerja jarak jauh sedang meningkat secara global. Yang menarik adalah 80% responden di Asia Pasifik menerima dengan terbuka dan memiliki persepsi positif akan pekerja jarak jauh.

Dalam hal bonus, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Global Workplace Analytics, lebih dari 60% pekerja menyatakan bahwa pekerja jarak jauh mendorong peningkatan produktifitas. Akan tetapi, terdapat resiko pekerja Anda mungkin merasa terpisah dari pekerja lainnya jika mereka tidak memiliki cukup motivasi diri. Oleh karena itu, para professional SDM sebaiknya menimbang pro dan kontra pekerja jarak jauh ini dengan seksama sebelum membuat keputusan apapun.

  1. Pekerja lepas (pekerja berdasarkan kontrak / project)

Pekerja lepas memiliki hubungan pekerjaan yang berbeda dengan perusahaan. Perusahaan yang memperkerjakan pekerja kontrak tidak dianggap sebagai atasan melainkan klien. Oxford Internet Institute (OII) baru-baru ini mempublikasikan laporan yang menunjukkan di mana para pekerja lepas tinggal. Hal yang menarik adalah 60% responden pekerja lepas yang disurvei berada di Asia, dan merupakan tenaga kerja yang paling terjangkau (dalam hal biaya/upah) dan terampil.

Bagi banyak lulusan saat ini, bekerja lepas menjadi sebuah pilihan karier yang menarik dikarenakan fleksibilitas dan keinginan yang semakin besar untuk mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Selain itu, tidak ada alasan untuk mengesampingkan pilihan ini dikarenakan teknologi akan terus mengendalikan pertumbuhan pasar/permintaan akan pekerja lepas. Pasar pekerja lepas tidak memiliki batasan dikarenakan tipikal pekerja lepas dapat hidup dan bekerja di mana saja selama koneksi internet tersedia.

Kesimpulan

Daripada menyamaratakan pekerja kontrak dan jarak jauh sebagai orang-orang yang tidak dapat diandalkan atau kurang berambisi, para professional SDM sebaiknya memandang kedua solusi perekrutan ini dengan persepsi modern, dengan beranggapan bahwa kedua pekerja modern ini lebih seperti wirausaha berbakat dengan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan gangguan dan alasan yang minimal, di manapun mereka berada.

Pertumbuhan ekonomi digital tidak diragukan lagi telah menyebabkan gangguan di pasar kerja tradisional. Perusahaan akan terus mengalami perubahan dalam solusi rekrutmen dan talent pipeline mereka di masa depan. Wajib bagi para professional SDM untuk belajar cara beradaptasi dan mencoba berbagai solusi rekrutmen, menciptakan ketenagakerjaan hybrid yang terdiri dari pekerja tetap, staf jarak jauh, dan pekerja kontrak.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Langganan Tips Rekrutmen

Dapatkan pesan dari para pakar Tips Rekrutmen langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami