Mitos dan Fakta Proses Rekrutmen: Perusahaan Wajib Tahu!
Perusahaan tentunya ingin mendapatkan kandidat yang paling tepat di posisi yang dibutuhkan. Baik dari sisi perekrut dan kandidat pastinya punya ekspektasi masing-masing terhadap satu sama lain, dan proses rekrutmen adalah waktu untuk menyamakan persepi agar kedua pihak berada di halaman yang sama. Karena itulah, strategi dan proses rekrutmen yang terarah adalah kunci untuk mendapatkan kandidat yang cocok.
Meski demikian, proses rekrutmen tidak selalu berjalan mulus. Walau tahapan rekrutmen karyawan terkesan berjalan baik, bisa saja ternyata karyawan tersebut tidak cocok untuk perusahaan. Proses rekrutmen tidak terlepas dari kesalahpahaman, apalagi banyak misinformasi soal rekrutmen.
Penting bagi Anda sebagai perekrut untuk mengetahui mitos dan fakta terkait rekrutmen. Pengetahuan ini penting untuk menghindari kesalahpahaman agar Anda bisa menyediakan proses rekrutmen sebaik mungkin.
4 Hal Penting dalam Proses Rekrutmen
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai mitos dan fakta terkait rekrutmen, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal penting yang perlu Anda pastikan di proses rekrutmen. Dengan strategi yang tepat, proses rekrutmen dapat berjalan dengan lebih efektif. Berikut contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Menilai Kebutuhan Posisi di Tim Hal pertama yang perlu dipastikan dalam tahapan rekrutmen karyawan adalah melihat posisi apa saja yang dibutuhkan untuk mendorong kinerja tim. Diskusikan bersama stakeholder perusahaan, kira-kira berapa karyawan baru yang diperlukan, pekerjaan apa yang akan ditangani, dan level atau pengalaman kerja yang dibutuhkan. Tidak menutup kemungkinan perusahaan mempertimbangkan antara merekrut karyawan full-time atau freelance. Dengan pemetaan yang tepat, Anda bisa terhindar dari merekrut terlalu banyak karyawan atau merekrut untuk posisi yang kurang cocok, sehingga budget bisa dimanfaatkan secara efektif.
Persiapkan Benefit dan Pahami Aturan Saat ini, karyawan tidak lagi hanya berfokus kepada gaji. Benefit lain seperti asuransi kesehatan, fasilitas kantor, ketersediaan makanan di kantor, hingga bonus menjadi pertimbangan karyawan. Pertimbangkanlah benefit apa yang bisa ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari peraturan terbaru pemerintah terkait apa yang menjadi kewajiban perusahaan, sehingga Anda sudah siap ketika kandidat menanyakannya. Cari tahulah peraturan yang berlaku mengenai BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, pajak penghasilan, dan peraturan jam kerja. Mengetahui dan menerapkan aturan dengan tepat juga menunjukkan ke kandidat bahwa perusahaan Anda kredibel.
Membangun Citra Perusahaan Salah satu hal yang bisa meyakinkan kandidat adalah dengan membangun citra baik perusahaan. Anda bisa memulainya dengan membagikan momen-momen di perusahaan di sosial media, sharing tentang pencapaian, dan menceritakan nilai-nilai baik yang dipegang perusahaan. Misalnya, jika work-life balance diterapkan dengan baik di perusahaan, ini adalah poin plus yang bisa membangun citra baik perusahaan.
Menggunakan Platform Rekrutmen Tepercaya Memilih platform rekrutmen juga penting untuk melancarkan proses rekrutmen. Platform tepercaya seperti JobStreet dapat memudahkan Anda untuk mengiklankan lowongan. Perusahaan bisa memasang informasi lowongan, yang kemudian bisa ditampilkan pada kandidat dengan profil yang cocok. Dengan cara ini, perusahaan bisa dipertemukan dengan kandidat yang paling sesuai. Terlebih lagi, platform rekrutmen digital lebih diminati oleh kandidat, ketimbang harus menjalani walk-in interview.
Dengan mempersiapkan hal tersebut, Anda bisa memastikan bahwa dari sisi perusahaan sudah menyiapkan yang terbaik. Anda semakin dekat untuk menemukan kandidat yang sesuai.
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai mitos dan fakta dalam proses rekrutmen.
Mitos dan Fakta dalam Proses Rekrutmen
Di luar sana, banyak beredar mitos terkait rekrutmen. Seringkali muncul kendala yang mungkin tidak terlihat. Misalnya, rekrutmen sudah dilakukan dengan sesuai, tapi hasilnya tidak seperti ekspektasi. Bisa jadi tanpa disadari Anda terkecoh dengan mitos yang ada.
JobStreet telah melakukan survei terkait rekrutmen untuk membantu persiapan Anda lebih matang. Berikut mitos dan fakta rekrutmen yang terkumpul berdasarkan data dari Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen
Jika tawarannya menarik, proses rekrutmen tidaklah penting Jawabannya: Mitos. Menurut 75% responden, proses rekrutmen yang lancar dan tepat waktu adalah cara utama bagi perusahaan untuk menonjolkan diri. Ini bisa jadi saat yang tepat untuk membuktikan bahwa perusahaan Anda memiliki sistem yang rapi dan memiliki profesionalisme yang baik. Hal ini tercermin pada 43% responden yang menyebutkan bahwa “pengalaman negatif selama perekrutan” jadi alasan utama untuk menolak suatu posisi, walaupun tawarannya menarik. Ketika mengadakan rekrutmen, pastikan untuk selalu tepat waktu. Contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang baik dan bisa membuat perusahaan menonjol adalah feedback langsung yang jujur untuk kandidat setelah wawancara, HR yang kompeten, dan kesempatan untuk terhubung dengan calon kolega. Hindari menggantungkan kandidat tanpa kabar, mengajukan pertanyaan yang diskriminatif, dan proses yang lamban atau berantakan.
Pekerja ingin mengetahui kisaran gaji di awal perekrutan Jawabannya: Fakta. Menurut 40% responden, ketika melihat iklan lowongan kerja informasi kisaran gaji adalah aspek terpenting yang mereka lihat. Informasi tawaran finansial merupakan salah satu ciri-ciri iklan lowongan kerja yang baik. Hal ini masuk akal dan bisa menghemat waktu kedua belah pihak. Paling tidak, dari sisi kandidat dan perekrut sudah punya kesepahaman terhadap budget dan kisaran gaji, sehingga Anda bisa menghindari negosiasi yang alot terkait gaji. Di proses rekrutmen, Anda juga bisa menjelaskan perhitungan detail mengenai gaji dan benefit yang akan diberikan. Misalnya, apakah gaji yang diberikan itu nett atau gross. Dengan begitu, Anda juga bisa menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki perhitungan yang jelas dan transparansi.
Pekerja cenderung menggunakan satu media sepanjang proses rekrutmen mereka Jawabannya: Mitos. Dari sisi kandidat, mereka menggunakan media yang berbeda-beda, tergantung tiap fase rekrutmen. Dalam fase mencari kerja atau mempertimbangkan untuk mencari kerja, cara terbaik untuk menarik perhatian kandidat adalah melalui rekomendasi teman (38%), job boards/platform rekrutmen (29%), dan iklan media sosial (26%). Setelah tertarik dengan lowongannya, mayoritas kandidat (54%) akan mencari informasi lebih lanjut langsung di website perusahaan. Karena itu, membuat website yang menarik dengan informasi yang lengkap jadi salah satu kunci proses perekrutan yang lancar. Anda bisa bekerja sama dengan web developer perusahaan untuk merancang website perusahaan. Ketika ingin melamar pekerjaan, beberapa memilih untuk melamar langsung di website perusahaan. Namun kebanyakan kandidat juga akan melamar melalui platform rekrutmen, di mana mereka bisa menggunakan profil mereka yang sudah tersusun.
“Digital natives” cenderung memilih untuk tidak berinteraksi sama sekali dengan manusia Jawabannya: Mitos. Teknologi digital memang sudah sangat berkembang, bahkan ke ranah rekrutmen. Saat ini sudah ada beberapa teknologi mutakhir seperti chatbot AI, wawancara oleh AI, menyiapkan demo video, dan lain-lain. Namun, hal itu hanya disukai oleh sebagian kecil populasi. Mayoritas kandidat masih menyukai proses yang melibatkan interaksi personal. Karena itulah, sesi wawancara kandidat dengan HR dan calon atasan sangat penting untuk mengenal satu sama lain secara personal. Dari segi metodenya, dibanding rata-rata pekerja global, pekerja di Indonesia cenderung lebih terbuka dengan konsep wawancara secara online dan tes kepribadian secara digital. Sebagai HR, Anda bisa memanfaatkan preferensi ini dengan menggunakan media digital terbaru.
- Transparansi dan kejujuran sangatlah penting
Jawabannya: Fakta.
Ciri-ciri iklan lowongan kerja yang baik youtube: jelas, transparan, dan informatif. Berikanlah deskripsi yang detail namun tidak terlalu panjang mengenai posisi dan pengalaman yang dibutuhkan. Pastikan seluruh informasinya relevan dan tidak kontradiktif. Misalnya, jika lowongannya dibuka untuk fresh graduate, hindari mencantumkan level pengalaman yang terlalu tinggi sebagai syarat. Tentukan dengan jelas tingkatan yang dibutuhkan. Proses wawancara juga harus berlangsung dengan jujur. Pastikan Anda menyampaikan beban kerja dan jobdesc dengan tepat. Jangan sampai apa yang Anda sampaikan berbeda dengan kenyataannya nanti ketika karyawan bekerja. Sama halnya dengan perhitungan gaji dan benefit, harus disampaikan dengan jujur. 51% responden juga menyebutkan bahwa proses wawancara yang baik tidak melebih-lebihkan (overselling) mengenai perusahaan. Selain itu, pekerja di Indonesia juga menghargai feedback langsung selepas wawancara. Ini juga bisa menjadi bahan mereka untuk berkembang ke depannya. Begitu tawaran telah dikirim ke kandidat, Anda hanya perlu menunggu Jawabannya: Mitos. Sama halnya dengan mendapatkan feedback setelah wawancara, sebagian besar pekerja di Indonesia (52%) akan mengapresiasi kabar dan telepon dari calon rekruter untuk membantu mereka membuat keputusan. Mereka juga menghargai keterbukaan untuk menegosiasikan tawaran tersebut. Kandidat bisa melakukan follow-up terkait kabar perekrutan, namun di sisi lain perekrut juga bisa melakukan follow-up setelah memberikan penawaran. Ini juga bisa jadi cara agar timeline perekrutan tetap terjaga.
Selain mitos dan fakta perekrutan, hasil survei JobStreet telah mengumpulkan data lainnya terkait rekrutmen yang bisa Anda baca di laporan JobStreet untuk mengetahui Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen.
Di laporan tersebut, Anda bisa menemukan insight mengenai masa depan rekrutmen, demografi kandidat, wawasan kunci Indonesia dan global, motivasi jangka panjang, deal breakers, sistem kerja yang diinginkan, motivasi pencarian kerja, dan perjalanan rekrutmen ideal.
Untuk membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik, JobStreet hadir dengan Solusi Rekrutmen Lengkap dengan fitur yang mudah, cepat, dan terintegrasi.
Platform kami memungkinkan Anda untuk mem-posting lowongan kerja, mengatur proses penyaringan kandidat sesuai dengan preferensi perusahaan, menjadwalkan wawancara, dan membantu Anda membuat keputusan perekrutan yang didasari dengan informasi yang relevan.
Inilah saatnya menemukan talent yang paling tepat untuk perusahaan Anda!
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.