Menggunakan Analisis SWOT untuk Strategi Talent Acquisition yang Lebih Baik
Usaha kecil dan menengah (UKM) mampu berkembang berkat adanya pengurangan biaya, peningkatan pendapatan dan pengambilan keputusan yang cepat. Ketiga poin tersebut memiliki kelebihannya masing-masig, ada kalanya para pimpinan perlu mengambil tindakan jangka pendek untuk mencapainya, salah satunya yaitu strategi perolehan bakat atau talent acquisition. Mengingat karakter UKM yang sangat dinamis, bagaimana cara staf HR memastikan bahwa mereka dapat menjalankan strategi talent acquisition yang paling menguntungkan bagi perusahaan? Jawabannya: analisis SWOT.
Apa itu analisis SWOT?
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan proses analisis dan pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan 4 aspek tersebut. Kekuatan dan kelemahan merupakan aspek yang berkaitan dengan lingkungan internal atau perusahaan itu sendiri. Sedangkan peluang dan ancaman berkaitan dengan lingkungan eksternal, berfungsi untuk mengingatkan para pembuat keputusan akan berbagai kemungkinan yang akan mereka hadapi.
Bagaimana aplikasinya dalam strategi talent acquisition?
Perusahaan menghadapi persaingan konstan dalam memperebutkan kandidat. UKM menghadapi persaingan yang lebih ketat lagi, terutama karena kurangnya daya beli, branding, dan pengalaman mereka. Itulah alasan mengapa UKM harus mengenal diri dan lingkungannya dengan baik sebelum menerapkan suatu strategi talent acquisition. Berikut merupakan panduan singkat tentang bagaimana cara mengaplikasikan analisis SWOT dalam strategi talent acquisition.
(S) STRENGTHS
Strength atau kekuatan berbicara tentang nilai plus perusahaan Anda. Beberapa pertanyaan terkait aspek ini adalah:
apa kelebihan perusahaan Anda dibandingkan perusahaan lainnya?
apa yang dianggap oleh para pesaing sebagai kekuatan Anda?
apa nilai jual dari produk perusahaan Anda?
aspek perkembangan apa yang dapat ditawarkan perusahaan Anda kepada para aplikan?
Penting bagi Anda untuk mengetahui kelebihan perusahaan agar dapat bersaing secara cerdas dalam perebutan kandidat. Misalnya, perusahaan yang unggul dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D) dapat menggunakannya sebagai sebuah nilai jual untuk memikat kandidat yang tertarik dalam bidang tersebut, daripada bersaing menggunakan besaran gaji dengan potensi merekrut pegawai yang tidak tertarik akan bidang usaha perusahaan. Dengan mencatat kelebihan perusahaan, staf HR juga dapat menilai secara berkala apakah perusahaan mengalami peningkatan di aspek tertentu, dan apakah perusahaan perlu terus meningkatkan aspek tertentu atau tidak.
(W) WEAKNESSES
Untuk dapat membenahi diri, seseorang harus terlebih dahulu mengetahui letak kekurangannya. Dengan mengetahui kelemahan perusahaan, staf HR dapat menentukan keahlian yang dibutuhkan untuk membantu perusahaan. Kelemahan juga berfungsi untuk menegaskan aspek mana yang perlu diperhatikan, atau yang mungkin perlu dihindari. Hal-hal diatas akan membantu staf HR dalam mengambil keputusan yang lebih cermat dalam proses rekrutmen dan mencegah mereka terburu-buru merekrut kandidat tertentu yang dinilai baik, namun sebenarnya tidak diperlukan bagi kemajuan perusahaan.
(O) OPPORTUNITIES
Meskipun peluang adalah sebuah faktor eksternal, aspek ini memerlukan pengetahuan akan pasar, visi staf HR, dan manajemen perusahaan. Pertanyaan yang relevan meliputi:
apakah jumlah calon kandidat pada industri ini semakin meningkat?
apakah suatu keterampilan tertentu kini semakin diburu?
apa tren baru / area yang bisa dikembangkan dalam bisnis saya?
apakah sudah waktunya untuk melakukan ekspansi ke bidang-bidang lain dalam lini bisnis saya?
Menjawab beberapa pertanyaan diatas (dan masih banyak lagi) akan membantu staf HR untuk lebih memahami industri di mana perusahaan berkecimpung, agar dapat menyusun strategi talent acquisition yang lebih matang. Misalnya, mengidentifikasi tren yang sedang naik daun dalam dunia industri memungkinkan perusahaan untuk segera merekrut kandidat dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh tren tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk ‘mencuri start’ dari para pesaingnnya. Contoh lainnya, jika jumlah calon kandidat pada bidang usaha Anda terus meningkat, perusahaan dapat menerapkan strategi yang ekonomis karena ada cukup banyak persediaan kandidat.
(T) THREATS
Ancaman adalah faktor eksternal lain yang perlu dipertimbangkan karena dapat berdampak buruk bagi perusahaan dalam banyak hal. Pertanyaan terkait aspek ini meliputi:
apakah industri sedang melambat?
apakah biaya operasional semakin tinggi?
apakah pesaing saya mendapatkan pangsa pasar?
apakah jumlah calon kandidat semakin menyusut?
Ancaman dapat berupa tantangan jangka pendek atau jangka panjang, terlepas dari itu, mereka perlu ditangani. HR dapat merancang strategi talent acquisition yang mengatasi atau setidaknya meringankan dampak negatifnya. Sebagai contoh, jika pesaing Anda mulai mendapatkan pangsa pasar, perusahaan harus fokus merekrut kandidat yang akan meningkatkan kekuatan perusahaan. Jika biaya operasional meningkat, maka strategi yang harus dilakukan adalah mempertahankan kapasitas operasional saat ini sekaligus menekan pengeluaran, yang berarti mempekerjakan pegawai yang memiliki keterampilan yang memadai dengan tuntutan gaji yang lebih rendah.
Analisis SWOT mudah digunakan, hemat biaya, dan objektif. Analisis ini mampu memberikan gambaran yang jelas tentang perusahaan berdasarkan 4 aspek diatas dan dengan cepat mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian segera, menjadikannya ideal untuk UKM yang seringkali memiliki keterbatasan waktu untuk mempertimbangkan situasi rumit dan keterbatasan anggaran untuk membiayai perlengkapan analisis yang mutakhir.