Lanjut ke konten
Hiring Advice Proses Rekrutmen Media sosial: perlukah disaring atau tidak?
Media sosial: perlukah disaring atau tidak?

Media sosial: perlukah disaring atau tidak?

Dengan media sosial di ujung jari kita, tidak pernah semudah ini untuk 'mengenal' seseorang tanpa benar-benar bertemu dengan mereka. Dan sementara lebih banyak perusahaan melihatnya sebagai cara yang bermanfaat untuk menemukan dan terhubung dengan kandidat, penerapan media sosial sebagai alat penyaringan lebih kompleks.

Jadi, apakah perusahaan boleh menggunakan profil media sosial kandidat sebagai bagian dari proses penyaringan?

Ketika penggunaannya salah

Penggunaan media sosial untuk menyaring kandidat dapat menimbulkan risiko bagi pemberi kerja karena dapat membuka diri mereka terhadap tuntutan pertanggungjawaban dan diskriminasi. Meskipun saat ini hanya ada sedikit preseden hukum seputar masalah ini, area abu-abu antara penyaringan dan rekrutmen ini dapat menjadi lebih jelas seiring dengan semakin meluasnya penggunaan media sosial.

Beberapa perusahaan secara aktif menghindari praktik ini. Konsultan tersebut memiliki kebijakan untuk tidak menggunakan media sosial untuk menyaring kandidat. Ini bukan representasi yang akurat tentang seberapa baik kandidat dapat melakukan pekerjaan 9-ke-5 mereka. Kandidat harus dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk menjalankan peran dan kesesuaian budaya secara keseluruhan, bukan berdasarkan apa yang mereka lakukan di luar jam kerja, usia, orientasi seksual, penampilan keseluruhan, dan sebagainya.

Sebaliknya, agensi tersebut berfokus pada mendidik para kandidat tentang bagaimana penggunaan media sosial mereka dapat mempengaruhi persepsi beberapa perusahaan terhadap mereka, dan pada akhirnya peluang karier mereka di masa depan.

Memanfaatkan media sosial dengan baik

Tren umum di kalangan perusahaan adalah menghindari penggunaan media sosial untuk mencoret kandidat potensial. Namun, masih umum bagi mereka untuk menjelajahi akun media sosial sebagai bagian dari proses rekrutmen yang lebih luas, terutama sekarang ketika kesesuaian budaya sangat penting bagi banyak perusahaan.

Agensi dilarang menggunakan media sosial untuk menolak siapa pun, tetapi sebaliknya sering menggunakannya untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana minat kandidat melengkapi resume mereka. Ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui hal-hal seperti hobi, minat, dan gaya hidup.

Melanjutkan dengan hati-hati

Aktivitas ilegal dan perilaku anti-sosial merupakan tanda bahaya utama. Metode rekrutmen memprioritaskan bagaimana nilai-nilai kandidat selaras dengan nilai-nilai mereka, jadi jika konten media sosial mereka melanggar nilai-nilai agensi, mereka akan memperlakukan informasi ini dengan hati-hati, kata Brown.

Peringatan besar lainnya datang dari inkonsistensi dalam aplikasi lamaran dan profil online kandidat. Terutama jika menyangkut riwayat pekerjaan dan jadwal aplikasi lamaran mereka. Meskipun hal ini tidak digunakan untuk memecat seorang kandidat, ia menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mendiskusikan keaslian dan pentingnya representasi yang akurat di media social.

Apa pendapat para kandidat?

Para pencari kerja aktif menggunakan media sosial untuk riset calon-calon perusahaan. Oleh karena itu, organisasi menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk menghadirkan merek online yang kuat. Demikian pula, para pencari kerja sadar akan cara perusahaan melakukan branding diri mereka sendiri ketika berhubungan dengan kehadiran online mereka dan umumnya menggunakannya sebagai kesempatan untuk menunjukkan keterampilan, pengalaman, dan prestasi mereka.

Meskipun para pencari kerja pada umumnya paham tentang cara mereka menggunakan media sosial, ada pula yang tidak mengetahui dampaknya. Terdapat beberapa kasus di mana para kandidat tidak menyadari kekuatan kehadiran media sosial mereka dan bagaimana hal itu dapat merugikan karier mereka.

Langganan Tips Rekrutmen

Dapatkan pesan dari para pakar Tips Rekrutmen langsung ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.