Lanjut ke konten
Hiring Advice Menarik kandidat Apakah UKM Siap Untuk Memikat Tenaga Kerja Masa Depan?
Apakah UKM Siap Untuk Memikat Tenaga Kerja Masa Depan?

Apakah UKM Siap Untuk Memikat Tenaga Kerja Masa Depan?

Pernahkah Anda bertanya-tanya, seperti apakah pekerjaan di masa depan? Dengan meningkatnya otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI), kita sekarang berada di ambang suatu era yang dikenal sebagai Revolusi Industri Keempat. Digerakkan sebagian besar oleh teknologi, cara manusia bekerja dan hidup mengalami perkembangan pesat. Dan meskipun revolusi baru ini menciptakan industri, model bisnis, dan peluang kerja yang baru, ia juga 'mengacaukan' hampir semua industri di setiap negara.

Seiring dengan berubahnya tenaga kerja dan pekerjaan di masa depan, demikian juga definisi 'kandidat'. Apa yang didefinisikan sebagai 'kandidat' 10 tahun yang lalu bisa jadi sudah tidak lagi berlaku saat ini, apalagi lima tahun mendatang. Oleh sebab itu, usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) juga mulai melihat perlunya merancang kembali strategi mereka agar dapat kuat bertahan dalam persaingan untuk memperebutkan kandidat yang tepat.

Jadi, bagaimana UKM dapat mempersiapkan diri untuk memikat tenaga kerja masa depan?

 

  • Berinvestasi pada teknologi

Di masa lalu, UKM dikenal agak berhati-hati dalam mengadopsi bentuk teknologi baru yang mutakhir. Namun dalam penelitian mengenai UKM ASEAN yang belum lama ini dilakukan oleh United Overseas Bank, EY, dan Dun & Bradstreet, ditemukan bahwa 60% UKM di ASEAN yang mengikuti survei tertarik untuk memfokuskan investasi mereka pada teknologi-teknologi baru. Temuan ini tidak mengejutkan mengingat banyak pekerjaan di masa depan yang akan sangat bergantung pada teknologi. Survei tersebut menemukan bahwa UKM saat ini menunjukkan minat yang lebih tinggi dalam mengadopsi teknologi-teknologi baru seperti proses otomatisasi menggunakan robot, kecerdasan buatan (AI) dan 3D printing.

 

  • Mengadopsi strategi pemasaran digital

Tidak sulit untuk memahami bahwa media sosial merupakan jalur sukses untuk memikat tenaga kerja di masa depan. Sebagian besar dari kita menghabiskan begitu banyak waktu luang pada berbagai platform media sosial, sehingga memudahkan perusahaan untuk mempromosikan budaya perusahaan dan berinteraksi dengan calon kandidat. Media sosial memberikan akses mudah dan langsung pada sejumlah besar calon kandidat potensial, termasuk mereka yang tidak secara proaktif mencari pekerjaan. Bagian terbaiknya adalah, sebagian besar platform tersebut dapat diakses secara gratis, sehingga tidak menambah pengeluaran usaha Anda.

 

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

 

  • Menargetkan kandidat spesifik

Seperti halnya generasi muda membutuhkan pekerjaan, perusahaan juga membutuhkan generasi muda. Jika perusahaan-perusahaan besar mempekerjakan para profesional yang lebih berpengalaman, Anda harus mempertimbangkan untuk fokus merekrut para kandidat muda. Merekrut kandidat muda mungkin tidak selalu diminati perusahaan, namun ada beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk 'berinvestasi' pada hal ini. Pertama, mereka membawa ide-ide baru dan perspektif yang lebih segar ke lingkungan kerja. Kedua, kandidat muda tidak terlalu menuntut gaji yang tinggi jika dibandingkan dengan para profesional yang lebih berpengalaman. Terakhir, mereka lebih fasih dengan dunia digital dan mungkin merupakan solusi bagi UKM Anda untuk menghadapi tantangan masa depan.

 

  • Diversifikasi tenaga kerja Anda

Di masa lalu, diversifikasi atau keragaman dalam perekrutan pegawai umumnya diartikan dengan mempekerjakan lebih banyak wanita dan kaum minoritas. Kini, keragaman berarti merekrut kandidat di luar bidang industri Anda dan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda untuk membawa perspektif dan ide baru bagi usaha Anda. Terdapat beberapa cara lain untuk meningkatkan keragaman di tempat kerja. Salah satu caranya adalah dengan menjalankan praktik rekrutmen yang netral dalam hal usia, ras, minoritas, maupun gender. Cara lainnya adalah dengan mendukung budaya kerja dimana para pimpinan diambil dari berbagai latar belakang, tanpa memandang gender, usia, ras, maupun agama.

 

  • Berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan

Terlepas dari skala perusahaan Anda, melakukan investasi dalam peningkatan keterampilan (upskilling) selalu merupakan hal yang vital untuk memastikan bahwa keterampilan pegawai Anda selalu up-to-date dan relevan. Terlebih ketika laju perkembangan teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi. Dengan menerapkan budaya kerja tangkas (agile work culture), Anda dapat meningkatkan daya tarik perusahaan dan terus melahirkan kandidat-kandidat yang unggul secara digital dan mampu menghadapi transformasi digital apapun. Selain itu, UKM juga harus belajar untuk merangkul pelaku teknologi baru yang dapat meningkatkan serta membedakan produk dan layanan mereka.

 

Dengan otomatisasi dan evolusi AI yang berkembang pesat di sekitar kita, satu-satunya cara UKM mempersiapkan usaha mereka untuk menghadapi masa depan dan memikat kandidat unggulan baru adalah dengan merangkul teknologi dan membangun budaya kerja yang unggul. Tidak seorang pun dapat memprediksi hasil di masa depan, namun satu hal yang pasti: tidak ada kata terlalu dini untuk merencanakan masa depan dan orang-orang yang berhasil adalah orang-orang dengan persiapan paling matang.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Langganan Tips Rekrutmen

Dapatkan pesan dari para pakar Tips Rekrutmen langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami