Alasan Mengapa Anda Harus Menyertakan Media Sosial dalam Strategi Rekrutmen

Meskipun proses perekrutan karyawan adalah salah satu hal paling penting bagi perusahaan mana pun, para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) tahu betul bahwa proses ini terkadang bisa menjadi sebuah proses yang memakan banyak biaya karena persaingan untuk memperebutkan kandidat menjadi makin sengit setiap harinya. Dengan sedikit waktu dan sumber daya, UKM umumnya memfokuskan operasi harian mereka pada hal-hal yang menghasilkan pendapatan dan cenderung kurang berkonsentrasi pada hal-hal yang terlalu memakan waktu seperti perekrutan karyawan baru.

Situs-situs rekrutmen dan layanannya tentu saja akan membantu perusahaan dalam mempercepat proses perekrutan mereka dan memenuhi berbagai kebutuhan proses rekrutmennya. Perusahaan-perusahaan yang cerdas juga akan mencari cara untuk memperluas opsi-opsi mereka untuk menjangkau dan terhubung dengan lebih banyak kandidat potensial. Dalam artikel ini, kita mengintip bagaimana media sosial juga dapat menjadi opsi alternatif bagi para UKM untuk terhubung dengan para calon kandidat, terutama mereka yang pasif.

Sederhananya, rekrutmen media sosial adalah metode rekrutmen yang melibatkan penggunaan platform media sosial (Twitter, Facebook, Instagram dll) untuk berinteraksi dan memperoleh kandidat baru. Ini merupakan cara yang efektif dan hemat biaya untuk menjangkau para kandidat pasif.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan media sosial sebagai bagian dari strategi rekrutmen Anda:

Fitur iklan lowongan berbayar adalah cara yang bagus untuk merekrut kandidat dengan cepat, namun membutuhkan biaya. Sebagian besar fitur di berbagai platform media sosial dapat dimanfaatkan secara gratis, menjadikannya pilihan yang baik untuk perusahaan dengan anggaran yang ketat

Strategi yang paling ideal untuk staf HR adalah dengan menggunakan media sosial sebagai platform untuk membangun citra perusahaannya, terhubung dengan para kandidat dan mendapatkan kepercayaan mereka melalui citra tersebut. Menggabungkan upaya ini dengan penggunaan layanan jasa rekrutmen yang strategis, meskipun dengan investasi kecil, perusahaan terutama UKM akan mampu merekrut lebih efektif dan dengan biaya lebih rendah.

Mengiklankan lowongan Anda di papan lowongan pekerjaan umum sebagian besar akan memberikan Anda kandidat aktif (mereka yang sudah aktif mencari pekerjaan). Perekrutan melalui media sosial dapat menjangkau cakupan yang lebih luas, memungkinkan Anda terhubung dan terlibat langsung dengan para kandidat pasif. Mereka yang tidak sedang aktif mencari pekerjaan baru mungkin akan tertarik untuk melamar jika ada kesempatan yang tepat karena Anda telah membangun hubungan dengan mereka sebelumnya lewat media sosial.

Dengan jumlah pengguna di seluruh dunia yang diproyeksikan mencapai sekitar 3.02 miliar pengguna aktif setiap bulannya pada tahun 2021, media sosial jelas merupakan salah satu cara termudah bagi UKM untuk mencapai sejumlah besar kandidat dengan upaya minimal dalam waktu singkat, dibandingkan dengan metode penjangkauan konvensional.

Dengan berbagai fitur interaktif, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan citra perusahaan Anda atau menampilkan budaya kerja perusahaan; UKM dapat memposting video dan foto tim mereka, memberikan update event-event perusahaan dan berita-berita yang relevan, memanfaatkan hashtag untuk pasar yang ditargetkan dan mengumumkan lowongan kerja terbaru.

Media sosial juga merupakan alat yang hebat untuk menyaring kandidat Anda. Banyak kandidat yang cenderung tidak mengungkapkan seluruh informasi pribadi saat sesi wawancara atau dalam resume mereka. Dengan menelusuri profil media sosial mereka, Anda dapat melihat sekilas minat dan nilai-nilai yang dianggap penting bagi mereka dengan menganalisa konten yang mereka sukai, ikuti atau bagikan.

Ada banyak teknik dalam memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi rekrutmen Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda:

1. 1.

   Untuk memaksimalkan minat dan keterlibatan kandidat pada konten Anda, lakukan penelitian untuk mencari tahu waktu terbaik untuk memposting konten Anda; kapan saat dimana target audience Anda sedang aktif menjelajahi platform tersebut. Perhatikan bahwa waktu terbaik untuk memposting konten Anda bergantung pada wilayah dan jenis platform media sosial yang Anda gunakan.

2. 2.

   Sebagian besar platform media sosial memungkinkan Anda untuk mempersempit target audience Misalnya, fitur iklan di Facebook memungkinkan Anda untuk mengatur parameter untuk target kelompok orang tertentu berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan perilaku mereka. Mereka juga dapat melacak berapa banyak pengguna yang benar-benar meng-klik iklan / postingan Anda, memungkinkan Anda untuk mengetahui seberapa menariknya konten Anda.

3. 3.

   Media sosial adalah tempat yang tepat untuk berkomunikasi dengan para kandidat pasif Anda secara santai dan informal. Setelah mengidentifikasi kandidat yang Anda inginkan berdasarkan profil media sosial mereka, pertimbangkan untuk menanyakan apakah mereka ingin bekerja untuk perusahaan Anda, alih-alih menunggu mereka melamar lowongan pekerjaan di perusahaan Sikap proaktif ini jarang terlihat dan dapat dipandang sebagai suatu sambutan oleh para kandidat pasif ini.

Dunia modern kini telah mencapai titik di mana perekrutan media sosial bukan hanya suatu hal yang baru, melainkan telah menjadi komponen penting dari strategi perekrutan yang berhasil untuk semua jenis perusahaan. Namun demikian, patut dicatat pula beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam perekrutan media sosial seperti risiko hukum dan masalah privasi.

Media sosial tidak diragukan lagi  dan merupakan sebuah sumber daya yang harus dimanfaatkan oleh para UKM karena pada akhirnya akan meningkatkan citra bisnis Anda dan menaikkan peluang dalam perekrutan kandidat ke dalam perusahaan Anda.

Mari berlangganan ke buletin kami dan terus update dengan tren, wawasan, berita dan tips terbaru mengenai ketenagakerjaan, pencarian kerja, retensi dan manajemen tenaga kerja.