Lanjut ke konten
Hiring Advice Menarik kandidat 5 Tips Untuk Mengadakan Behavioural Interview Yang Efektif
5 Tips Untuk Mengadakan Behavioural Interview Yang Efektif

5 Tips Untuk Mengadakan Behavioural Interview Yang Efektif

Proses wawancara merupakan tahapan dimana Anda bertemu dengan para kandidat dan berkenalan dengan mereka untuk pertama kalinya. Wawancara juga merupakan saat dimana Anda memiliki kendali terbesar atas tipe pegawai yang hendak direkrut. Sebagian besar perusaahaan saat ini menggunakan teknik wawancara berbasis perilaku (behavioural interview) untuk melakukan wawancara. Jika dilihat dari sejarahnya, teknik wawancara berbasis perilaku telah digunakan selama lebih dari 30 tahun dan metode ini telah terbukti lebih efektif untuk memprediksikan kesuksesan perekrutan dibandingkan teknik wawancara lainya.

Namun demikian, para kandidat kini sudah lebih siap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan behavioural interview berkat beragam situs online seperti “Panduan Anda untuk Pertanyaan Umum dalam Behavioural Interview”. Sebagai seorang pewawancara, Anda perlu mempraktikkan teknik wawancara yang baik dan memastikan bahwa Anda mendapat respon yang otentik, alih-alih serangkaian jawaban standar yang berpotensi ‘menipu’ Anda atau menyebabkan Anda mengambil keputusan yang buruk.

Berikut merupakan 5 tips untuk membantu Anda melakukan sebuah behavioural interview yang efektif:

 

Pilih pertanyaan Anda dengan cermat

woman-emotions-studio_1303-5792

Jangan mengambil pertanyaan behavioural interview standar yang dapat ditemukan di internet. Besar kemungkinan bahwa para kandidat sudah siap untuk menjawabnya dengan jawaban template. Luangkan waktu untuk mengevaluasi peran pekerjaan yang ditawarkan dan susun strategi pertanyaan Anda dengan cermat. Tentukan kompetensi utama yang diperlukan untuk dapat berhasil dalam posisi tersebut dan sesuaikan pertayaan behavioural interview yang dapat mengungkapkan apakah sang kandidat dapat berkembang dalam posisi tersebut atau tidak.

 

Dapatkan ‘pendapat kedua’ (second opinion)

Co-workers giving great feedback

Merupakan suatu hal yang umum bagi kita untuk mencari ‘pendapat kedua’ (second opinion) ketika didiagnosis menderita suatu penyakit tertentu atau saat memilih gaun pengantin. Begitu pun halnya ketika melakukan rekrutmen. Lebih penting lagi, Anda sebaiknya mengundang seorang kolega yang akan bekerja langsung dengan sang pegawai baru di kemudian hari, agar dia dapat dengan mudah membantu Anda mengamati tanda-tanda perilaku yang mungkin terlewatkan dan bahkan turut membantu mengevaluasi apakah kandidat tersebut cocok dengan budaya kerja perusahaan Anda atau tidak.

 

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

 

Gunakan kartu penilaian atau buat catatan

interview-panel-holding-score-cards-office_13339-136731

Kartu penilaian (scorecard) yang dirancang khusus untuk mengevaluasi perilaku kandidat dapat memberikan gambaran yang lebih baik akan kinerja mereka dan apakah kandidat tersebut menampilkan karakter-karakter utama yang sesuai dengan kriteria yang Anda cari selama wawancara. Alih-alih mengandalkan firasat Anda yang kadang tidak akurat, sebuah kartu penilaian lebih tepat dan menjadi bukti pendukung dalam mengambil keputusan rekrutmen. Selain itu, membuat catatan selama wawancara juga penting, agar Anda dapat mengulasnya kembali setelah wawancara berakhir.

 

Jangan pernah membantu kandidat menjawab pertanyaan

young-authentic-charismatic-real-people-woman-against-wall-keeping-secret-asking-silence_1187-24233

Pertanyaan dalam behavioural interview kadang bisa sangat sulit untuk dijawab dan ada kalanya Anda dihadapkan dengan seorang kadidat yang kesulitan dalam menjawabnya. Ketika muncul sebuah momen hening, Anda mungkin akan tergoda untuk membantu kandidat dan menuntun mereka untuk memberikan jawaban sesuai apa yang ingin Anda dengar. Hindari melakukan hal tersebut dan selalu ingat bahwa peran Anda adalah untuk menilai mereka sebagai seorang pewawancara. Jika sebuah jawaban singkat tidaklah cukup untuk menjawab keingintahuan Anda, teruslah meminta lebih banyak bukti atau informasi.

 

Luangkan waktu

content-confident-business-partners-discussing-new-project_1262-17842Wawancara berbasis perilaku memakan lebih banyak waktu dibanding teknik wawancara lainya. Pastikan Anda mengalokasikan cukup waktu bagi sesi behavioural interview dan yakinkan kandidat dengan berkata, “Tidak usah terburu-buru dalam menjawab” apabila Anda mengamati bahwa ia membutuhkan waktu tambahan. Manfaatkan sisa waktu yang ada untuk mengupas lebih dalam detail spesifik atas semua jawaban yang Anda dengar untuk memastikan bahwa Anda sudah meliput semua aspek yang Anda butuhkan untuk evaluasi lengkap.

 

Keberhasilan sebuah proses wawancara tidak hanya bergantung pada calon-calon kandidat namun juga pada bagaimana wawancara tersebut dilakukan. Dalam hal ini, pewawancara memainkan peran penting dalam memastikan bahwa teknik behavioural interview yang efektif sudah diterapkan. Seperti halnya para kandidat melakukan riset terlebih dahulu sebelum menghadiri suatu sesi wawancara, pewawancara juga perlu mengalokasikan waktu utuk mempersiapkan pertanyaan behavioural interview yang ditujukan khusus untuk jabatan pekerjaan terkait. Hal yang terpenting adalah pewawancara harus bersikap sabar, penuh perhatian, dan tidak takut untuk meminta informasi yang rinci guna membuat keputusan rekrutmen yang terbaik.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Langganan Tips Rekrutmen

Dapatkan pesan dari para pakar Tips Rekrutmen langsung ke kotak masuk Anda.
Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami